Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah India, Pakistan kini telah memblokir TikTok. Namun otoritas setempat punya alasan lain untuk melarang layanan berbagai video pendek yang sedang populer ini.
Jika India memblokir karena alasan keamanan data pengguna, regulator telekomunikasi Pakistan melarang TikTok karena dianggap gagal menghapus konten "tidak bermoral" dan "tidak senonoh".
Larangan itu datang sebulan setelah regulator, Otoritas Telekomunikasi Pakistan, melarang aplikasi kencan, termasuk Tinder dan Grindr, untuk alasan yang sama.
Sebagaimana melansir laman The Verge, Sabtu (10/10/2020), TikTok telah dipasang 43 juta kali di Pakistan, menurut perusahaan analitik Sensor Tower.
Baca Juga
Itu menjadikannya pasar aplikasi terbesar ke-12 dalam hal pemasangan. Perusahaan memperkirakan, TikTok telah dipasang 2,2 miliar kali total di App Store Apple dan Play Store Google.
Larangan itu datang hanya beberapa bulan setelah TikTok dihapus di India karena kekhawatiran seputar kepemilikan aplikasi di China.
Terutama kekhawatiran soal keamanan data pengguna dan sentimen memanasnya kedua negara.
Amerika Serikat masih bergerak untuk melarang TikTok karena masalah yang sama. Larangan itu sendiri saat ini ditangguhkan karena perintah pengadilan, tetapi pembatasan lain akan diberlakukan pada pertengahan November.
TikTok tetap menjadi fenomena budaya meski mendapat tekanan besar dari regulator di seluruh dunia.
Meski begitu, TikTok tetap melejit popularitasnya di berbagai negara dan menjadi salah satu aplikasi yang banyak diunduh dan digunakan.
Itulah alasan Pakistan memblokir TikTok karena dianggap gagal menghapus konten "tidak bermoral" dan "tidak senono". (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata Codebluuuu Tiktok yang Viral Ribut dengan Farida Nurhan
-
Inara Rusli Berperilaku Begini Saat Live TikTok, Netizen Malah Nyinyir
-
Ramai di TikTok, Ini Sederet Dampak Buruk Main Roleplay pada Anak
-
Viral di TikTok, Apa Itu Roleplay?
-
Sedah Marak di TikTok, Apa Itu Roleplay RP dan Dampak Buruknya
-
Apa Itu Roleplay yang Viral di TikTok? Ketahui Dampak Buruknya?
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
Joget TikTok, Amanda Manopo dan Arya Saloka Kompak Pakai Lagu Viral Ini
-
Siapa Richard Theodore? Ini Profil dan Biodata TikToker Tuduh Pemilik Warung NTT Pembohong
-
Cara Mengubah Akun TikTok Jadi Privat, Ikuti Metode Ini