Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perangkat iPhone dan iPad memiliki sistem default untuk halaman pencarianya menggunakan Safari. Namun akhir-akhir ini Google tengah dalam masa diskusi dengan Apple untuk membuat sistem default pencariannya beralih ke Google.
Kini beberapa dari pengguna iPhone atau iPad kini bisa merasakan sistem default untuk halaman pencariannya pakai Google.
Ternyata Google membayar mahal pada Apple untuk membuat sistem pencarian halamannya menjadi default di perangkat iPhone dan iPad.
Dilansir dari laman Ubergizmo, Google membayar miliaran dolar ke Apple untuk mengubah sistem defaultnya.
Baca Juga
Sebelumya, Google juga sudah membayar Apple untuk menjadikannya mesi penelusuran default, namun kini diketahui berapa jumlah Google membayar pada Apple.
Harga ini sesuai dengan angka dari gugatan antitrust Departemen Kehakiman AS terhadap Google. di mana dokumen pengadilan telah mengungkapkan bahwa Google membayar antar 8 hingga 12 miliar dolar US.
Google saat ini tengah menghadapi gugatan oleh Departemen Kehakiman atas dugaan praktik antimonopoli, dan pembayaran kepada Apple ini adalah salah satu contohnya.
Menurut profesor hukum University of Miami, John Newman, yang juga mantan pengacara antimonopoli Departemen Kehakiman, ''ni bukan kolusi klasik, di mana dua saingan setuju untuk menaikkan harga dan keuntungan masing-masing. Sepertinya satu monopoli setuju dengan perusahaan lain untuk membagi sewa monopoli.''
Salah satu angka yang fantastis bukan untuk membuat Apple menjadikan perangkat iPhone dan iPad menggunakan sistem default pencarian menggunakan Google?
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Hello Store Kini Jadi Tempat Servis iPhone, iPad, dan Mac
-
Alasan Upgrade ke iPhone 15: Makin Kencang, Baterai Awet, dan Fiturnya Makin Canggih
-
7 Alasan Kamu Harus Pindah ke iPhone, Ada Deretan Fitur yang Tidak Ada di Android
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Pengusaha Hong Kong Terlibat Penyelundupan Produk Apple Senilai 2 Juta Dolar AS, Triknya Tak Terduga
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Apple Mulai Perbarui Aplikasi Health, Fitur Lebih Interaktif