Jum'at, 26 April 2024
Rendy Adrikni Sadikin : Jum'at, 08 Januari 2021 | 12:42 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Jagat maya digegerkan dengan narasi yang menyebutkan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efek samping bisa memperbesar penis.

Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Papaa Jenggoot pada 7 Januari 2021. Ia mengunggah foto potongan berita di sebuah koran dengan narasi sebagai berikut:

"Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi".

Benarkah klaim tersebut?

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021), klaim yang menyebutkan vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang keliru.

Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu yang dibuat oleh orang tak bertanggungjawab.

Jurnal yang disebutkan dalam klaim tersebut adalah hasil studi yang telah disunting sedemikian rupa.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia menegaskan klaim tersebut bohong atau hoaks.

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

"Hoaks lah, mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita bukan rekombinan," kata Lucia dikutip dari Detik.com.

Hingga kini, ada dua vaksin Covid-19 yang telah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.

Uji klinis kedua vaksin tersebut tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu risiko atau efek samping.

Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac bisa memperbesar penis hingga 3 inchi adalah klaim yang salah.

Fakta vansin Sinovac bisa memperbesar penis (Turnbackhoax.id)

Studi asli yang diterbitkan pada The New England Journal of Medicine berjudul ‘Phase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccine’ telah diedit menjadi ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul ‘SARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individuals’.

"Studi itu tipuan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020," kutip Snopes.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang salah.

Klaim tersebut masuk dalam kategori konten palsu.

BACA SELANJUTNYA

Google Doodle Hari Ini Bahas Vaksin Covid-19