Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jagat maya digegerkan dengan narasi yang menyebutkan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efek samping bisa memperbesar penis.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Agus Papaa Jenggoot pada 7 Januari 2021. Ia mengunggah foto potongan berita di sebuah koran dengan narasi sebagai berikut:
"Dalam sebuah jurnal terbitan Inggris misalnya, vaksin Sinovac disebutkan memberi efek samping pembesaran alat kelamin. Lelaki yang sudah disuntik vaksin buatan China tersebut disebutkan alat vitalnya memanjang sampai 3 inchi".
Benarkah klaim tersebut?
Baca Juga
-
Pamer Gaji Rp 178 Juta Per Hari, Netizen Penasaran Pekerjaan Pria Ini
-
Sebar Undangan, Samsung Gelar Event Khusus Ini di Januari 2021
-
Nekat Jadikan Ikan Cupang Sebagai Lauk, Netizen: Pasti yang Makan Sultan
-
Supir Mobil Lihai Atret HIndari Truk Ini, Netizen: SIM-nya Nggak Nembak
-
Jika Merger Gojek - Tokopedia Terwujud, Harus Ada Perlindungan Konsumen
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Jumat (8/1/2021), klaim yang menyebutkan vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang keliru.
Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu yang dibuat oleh orang tak bertanggungjawab.
Jurnal yang disebutkan dalam klaim tersebut adalah hasil studi yang telah disunting sedemikian rupa.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari BPOM, Lucia Rizka Andalusia menegaskan klaim tersebut bohong atau hoaks.
"Hoaks lah, mana ada jurnal ilmiah pakai bahasa seperti itu. Lagian vaksin kita bukan rekombinan," kata Lucia dikutip dari Detik.com.
Hingga kini, ada dua vaksin Covid-19 yang telah mengumumkan efektivitasnya, yakni Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Uji klinis kedua vaksin tersebut tidak menunjukkan pembesaran penis sebagai salah satu risiko atau efek samping.
Dikutip dari CNN Indonesia, berdasarkan situs pengecekan fakta Snopes, informasi mengenai vaksin Sinovac bisa memperbesar penis hingga 3 inchi adalah klaim yang salah.
Studi asli yang diterbitkan pada The New England Journal of Medicine berjudul âPhase 1-2 Trial of a SARS-CoV-2 Recombinant Spike Protein Nanoparticle Vaccineâ telah diedit menjadi âSARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individualsâ.
Hasil penelusuran di situs NEJM juga tidak ditemukan jurnal berjudul âSARS-CoV-2 Recombinant COVID-19 Vaccine has shown to increase penis lenght by 3 inches in some individualsâ.
"Studi itu tipuan. Kesalahan ejaan dan tata bahasa dan jelas bahasa non-akademis yang terkandung dalam artikel dengan mudah menunjukkan bahwa itu dimaksudkan untuk menjadi humor, tetapi bukti pasti dapat ditemukan dalam fakta bahwa artikel tersebut menyalin dan menempel seluruh bagian dari studi nyata, yang sebenarnya diterbitkan di New England Journal of Medicine pada 10 Desember 2020," kutip Snopes.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut vaksin Sinovac bisa memperbesar penis adalah klaim yang salah.
Klaim tersebut masuk dalam kategori konten palsu.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Bjorka Bocorkan Data Pribadi Puan Maharani, Terungkap Soal Vaksin Covid-19
-
Vaksin Pfizer Hasilkan Antibodi 10 Kali Lebih Banyak Ketimbang Sinovac
-
WargaBantuWarga, Situs Bagi Info Kamar RS, Donasi hingga Kontak Ambulans
-
Google Doodle Hari Ini Bahas Vaksin Covid-19
-
Diduga Gedung di Yogyakarta Jadi Kluster Perkantoran, Ini Respon XL Axiata
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Daftar Perlengkapan Wajib Guna Lawan Covid-19?
-
Pengguna 3 Indonesia Salurkan Dana Bantuan #KitaBersatu Melalui UNICEF
-
CEK FAKTA: Benarkah Jenazah Korban Corona Dibuang ke Laut Pakai Helikopter?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ini Penampakan Tenggorokan Pasien Positif Covid-19?
-
CEK FAKTA: Benarkah Jenazah Corona Dipeti karena Organnya Hilang?