Hitekno.com - Salah satu sajian khas Nusantara, kini kuliner ketoprak disatukan dengan hidangan indomie yang terkenal.
Bagaimana jadinya jika ketoprak dan Indomie disajikan dalam satu piring? Inilah yang disajikan oleh salah satu kedai ketoprak di kawasan BSD, Tangerang Selatan. Karena menu uniknya ini, kedai tersebut pun viral dan banyak dikunjungi pembeli yang penasaran.
Melalui akun TikTok @angkytan, kita bisa melihat bagaimana ketoprak Indomie tersebut dibuat. Menurut lelaki dengan lebih dari 30 ribu pengikut ini, menu tersebut dijual seharga Rp20 ribu.
Dalam video terlihat, bagaimana si penjual menyiapkan satu persatu bahan untuk membuat menu viral ini. Pertama ia mulai menuangkan kacang yang telah dihaluskan ke dalam piring, yang selanjutnya akan diulek bersama bumbu lainnya di piring seperti ketoprak pada umumnya.
Uniknya, si penjual tetap menggunakan bumbu Indomie yang dimasukkan ke dalam campuran bumbu kacang. Setelah bumbu kacang selesai dibuat, ia mulai memotong ketupat ke dalamnya, mi yang sudah direbus, tauge dan irisan tahu. Semuanya diaduk menjadi satu hingga merata. Terakhir, ia meletakkan telur dadar dan kerupuk di atasnya.
"Isinya ketoprak + lontong + satu bungkus Indomie, dan telur dadar di atasnya, ga lupa juga kerupuk," kata si pemilik akun dalam video.
Ia juga menuliskan, jika kedai ketoprak tersebut berjualan dengan menggunakan mobil pick up, yang berhenti di depan Kubikahomy Apartemen BSD, Tangerang Selatan.
Video ketoprak indomie tersebut telah dilihat hingga lebih dari 2,5 juta kali dan lebih dari 198 ribu likes. (Suara.com/Dinda Rachmawati
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data