Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 17 Februari 2021 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Miliader Tesla Elon Musk mengajak Presiden Vladimir Putin melalui aplikasi media sosial Clubhouse.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin mengatakan bahwa proposal itu "menarik" tetapi lebih banyak rincian diperlukan, dilansir CNBC mengutip kantor berita Tass, Rabu (17/2/2021).

“Pertama kami ingin mencari tahu, Anda tahu bahwa Presiden Putin tidak secara langsung menggunakan jejaring sosial, dia secara pribadi tidak menjalankannya,” kata Peskov, menurut terjemahan yang diterjemahkan.

“Secara umum, ini adalah proposal yang sangat menarik, tetapi harus dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud, apa yang diusulkan.”

Cuitan Elon Musk ke Presiden Rusia, Vladimir Putin. [Twitter]

Kremlin tidak segera menanggapi permintaan komentar CNBC.

Pada Sabtu (13/2/2021), Musk mengundang Putin melalui Twitter untuk bergabung dengannya dalam percakapan di Clubhouse, yang merupakan aplikasi khusus audio yang berkembang pesat setelah mendapatkan popularitas di Silicon Valley.

"Ini akan menjadi kehormatan besar untuk berbicara dengan Anda," cuit CEO Tesla dan SpaceX itu dalam bahasa Rusia.

Clubhouse telah diunduh sekitar lima juta kali, menurut pelacak aplikasi App Annie. Seperti platform media sosial AS lainnya, media sosial ini diblokir di China minggu lalu.

Aplikasi iPhone khusus undangan memungkinkan orang untuk melakukan percakapan "di atas panggung" sementara audiens mendengarkan.

Anggota audiens dapat diundang "ke atas panggung" untuk mengajukan pertanyaan kepada pembicara.

Musk mewawancarai pendiri Robinhood, Vlad Tenev di Clubhouse pada 30 Januari, dan Rabu lalu pengusaha itu menulis di Twitter bahwa dia telah setuju untuk "melakukan Clubhouse" dengan Kanye West.

Bulan lalu, aplikasi Clubhouse dinilai oleh investor sekitar 1 miliar dolar AS. Media sosial Twitter telah meluncurkan versinya sendiri, yang dikenal sebagai Spaces, sementara Facebook dilaporkan sedang mengerjakan produk serupa. (Suara.com/Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?