Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 07 April 2021 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - 533 juta data pribadi dari pengguna Facebook telah dilaporkan bocor dan beredar secara online. Dari total data tersebut, ternyata ada beberapa data milik pengguna Facebook Indonesia.

Tidaklah sedikit data pengguna Facebook Indonesia yang ikut bocor setelah diretas dan telah beredar secara online.

Untuk data pengguna Facebook Indonesia, dilaporkan ada 130.331 orang yang datanya telah diretas.

Data terbanyak berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah 32 juta, 11 juta dari Inggris, dan 6 juta dari India.

Ada cara paling cepat dan mudah untuk mengetahui apakah data pengguna bocor di forum tersebut.

Cara ini bisa diperoleh dari situs web yang aman karena dibuat oleh peneliti keamanan siber.

Dikutip dari TheGuardian, Rabu (7/4/2021), salah satu situs yang paling populer dan efektif adalah HaveIBeenPwned.com. Situs ini dikelola oleh analis keamanan siber Troy Hunt.

Ilusrasi Perlindungan Data Pribadi. (Pixabay/geralt)

Berikut cara cek apakah data pengguna bocor di situs online:

  1. Buka HaveIBeenPwned.com
  2. Masukkan email di kolom tersebut
  3. Situs kemudian akan menampilkan apakah email pernah dibocorkan atau tidak
     

Jika data kamu tidak bocor, maka situs akan menampilkan status dengan tanda warna kolom status berwarna hijau.

Sebaliknya, jika data email anda bocor, maka situs akan mendeteksi dan memberitahu dengan menandakan kolom berwarna merah.

Data yang ditampilkan pun beragam. Mulai dari alamat email, tanggal lahir, jenis kelamin, lokasi negara, nama lengkap, username ID, hingga password.

Situs HaveIBeenPwned.com diketahui telah diakses hingga lebh dari 11 miliar akun pengguna. Facebook pun menjadi website tertinggi yang akun penggunanya dilaporkan bocor secara online.

Namun tak hanya Facebook, website juga menampilkan beberapa aplikasi populer yang menandakan apakah email anda telah bocor atau tidak.

Sebagai contoh, website e-commerce di Indonesia, Tokopedia, juga masuk ke situs tersebut.

Tokopedia sendiri pernah kedapatan kasus kebocoran data pengguna pada April 2020 yang menjangkau lebih dari 15 juta pengguna.

Itulah laporan terbaru kebocoran data pribadi dari pengguna Facebook, yang di dalam termasuk milik pengguna dari Indonesia. (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

Jaga Privasi dan Keamanan, Lakukan Langkah Ini sebelum Menjual HP Bekas Pribadi