Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 15 Mei 2021 | 16:29 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Elon Musk telah mengumumkan kalau Tesla tidak lagi menerima pembayaran dengan Bitcoin. Melalui Twitter, ia menjelaskan kepana aset kripto ini tidak lagi mereka terima untuk pembelian mobil listrik tersebut.

Dalam akun Twitter @elonmusk (13/5/2021), bos Tesla dan SpaceX ini menjelaskan perhatian perusahaannya pada pemakaian bahan bakar fosil dan emisi yang berdampak pada lingkungan.

"Kami prihatin dengan peningkatan pesat penggunaan bahan bakar fosil untuk penambangan dan transaksi Bitcoin, terutama batu bara, yang memiliki emisi terburuk dari bahan bakar apa pun." tulis Elon Musk di Twitter.

"Cryptocurrency adalah ide yang bagus di banyak tingkatan dan kami percaya ini memiliki masa depan yang menjanjikan, tetapi ini tidak dapat merugikan lingkungan." lanjutnya.

Sebagai informasi, para penambang bitcoin dan aset kripto lainnya menggunakan perangkat komputer yang membutuhkan listrik untuk operasional. Semakin tingginya tren menambang, diikuti dengan peningkatan pemakaian listrik.

Cuitan Kontroversi Elon Musk di Twitter, Soal Bitcoin hingga Dogecoin. (Twitter/ elonmusk)

Elon Musk menyoroti peningkatan pemakaian energi selama beberapa bulan terakhir seiring dengan meningkatnya harga Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya.

Pria kelahiran 28 Juni 1971 ini juga menambahkan laporan ARS Technica tentang perusahaan swasta yang membeli pembangkit listrik lawas untuk dihidupkan kembali.

Menurut laporan ini, pembangkit listrik yang sudah lama ditinggalkan tersebut telah dibeli untuk dinyalakan kembali guna mensuplai listrik penambangan aset kripto.

Langkah tersebut mendapatkan sorotan karena kembali aktif melakukan pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik. Ujungnya berdampak pada lingkungan karena memproduksi emisi kembali.

Elon Musk juga memberikan laporan dari Fotune.com tentang banyaknya Bitcoin yang datang dari penambangan di China. Yang terungkap melibatkan penambangan 'kotor' batu bara di negara tersebut.

Tesla Model S. (Tesla)

Meski membatalkan progam beli Tesla menggunakan Bitcoin, ia juga menyampaikan kalau perusahaannya tidak akan menjual aset kripto yang dimiliki. Juga berencana untuk menggunakan kembali untuk transaksi.

Namun sebelumnya, Elon Musk ingin memastikan kalau penambangan telah beralih ke energi alternatif. Juga mencari aset kripto lain yang lebih ramah pada pemakaian energi.

"Untuk memperjelas, saya sangat percaya pada crypto, tetapi itu tidak dapat mendorong peningkatan besar-besaran dalam penggunaan bahan bakar fosil, terutama batu bara" imbuhnya di Twitter.

Bos SpaceX ini juga mengungkap kalau dirinya bekerja sama dengan pengembang Doge untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem transaksi. Yakni aset kripto yang sempat ia populerkan belum lama ini.

Berkat beberapa cuitan Elon Musk, harga Dogecoin sempat meningkat. Pria ini juga kerap membagikan kesukaanya pada aset kripto tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton