Rabu, 17 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Jum'at, 21 Mei 2021 | 12:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Eks jubir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengaku akun WhatsApp dibajak oleh salah satu oknum tak bertanggung jawab. 

Febri Diansyah mengaku tak bisa mengakses aplikasi pesan WhatsApp miliknya.

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (20/5/2021).

"Akun WA saya barusan tidak bisa diakses. Jika ada pesan yang saya kirimkan saat ini, itu bukan dari saya. Sebelumnya ada incomlete login di akun telegram saya," ungkapnya, dikutip Beritahits.id.

Lebih lanjut, dia pun menggunakan beberapa cara untuk mengamankan akun miliknya.

Febri bahkan mengaku telah menggunakan verifikasi dua langkah di akun WhatsApp pribadinya serta menggunakan touch id sebagai password.

Cuitan Febri Diansyah. (Twitter)

"Karena ada beberapa pertanyaan tadi, saya telah menggunakan 2FA atau two step verification di WA, touch id password dan keamanan lain yang tersedia di WA," jelasnya.

Kemudian pada Jumat (21/5/2021), Febri mengabarkan bahwa akunnya telah kembali dan sudah dapat dihubungi oleh sejumlah teman.

Terkait hal ini, dirinya mengimbau sekaligus meminta kepada pihak yang berwenang untuk melindungi data pribadi warga.

"Pagi ini saya sudah bisa hubungi sejumlah teman di kontak WA. Alhamdulilah. Saya dengar, WA atau telegram sejumlah teman yang advokasi antikorupsi juga mengalami hal yang sama. Semoga ada keseriusan pihak yang berwenang untuk memastikan perlindungan hak komunikasi dan data pribadi warga," ujarnya.

Sebelumnya, Novel Baswedan juga mengumumkan bahwa akun telegram miliknya telah dibajak.

"Pengumuman. Akun Telegram saya dibajak sejak pukul 20.22 WIB hari ini sehingga tidak lagi dibawah kendali saya. Akun Telegram Pak Sujanarko sejak pukul 20.31 WIB juga dibajak sehingga tidak dalam kendali yang bersangkutan, itu bukan kami," tulisnya.

Novel mengimbau apabila ada yang menghubungi menggunakan akun tersebut, maka hal itu bukanlah dirinya.

"Bila ada yang dihubungi gunakan akun tersebut," terangnya.

Peristiwa pembajakan WhatsApp mantan juru bicara KPK ini mengumumkannya di media sosial Twitter dan berharap tak ada yang tertipu. (Suara.com/Nur Afitria Cika Handayani)

BACA SELANJUTNYA

Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta