Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 05 Juni 2021 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, sempat menyampaikan ikin membuat media sosial sendiri. Setelah dirinya mendapatkan banned dari berbagai platform.

Namun apa yang diluncurkan Donald Trump adalah sebuah situs pribadi yang berbasis blog. Namun siapa sangka, website ini ditutupnya padahal belum ada sebulan beroperasi.

Jason Miller, ajudan senior mantan presiden Amerika Serikat, mengonfirmasi penutupan website "From the Desk of Donald J Trump" dalam sebuah pernyataan kepada CNBC.

Miller tidak memberikan penjelasan atas penutupan tersebut dan masih belum jelas apakah tindakan itu merupakan sesuatu yang dilakukan secara sukarela atau ada paksaan dari pihak ketiga.

Seperti penghapusan akun Trump dari platform media sosial termasuk Twitter dan Facebook karena menghasut pemberontakan Capitol pada 6 Januari.

Cuitan soal penutupan website Donald Trump. [Twitter]

Blog Donald Trump gagal mendapatkan daya tarik dan pada 21 Mei, Washington Post melaporkan bahwa itu menarik "pemirsa yang sangat kecil".

Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/6/2021), akhir pekan lalu, situs web secara misterius tidak dapat diakses setelah Trump memosting lebih banyak kebohongan tentang "audit" pemilihan umum yang aneh di Arizona, yang menurut mantan presiden memberikan bukti bahwa kemenangan Joe Biden "dicuri".

Sementara itu, tanpa bukti, Donald Trump bersikeras ada segel yang rusak pada kotak, surat suara hilang, dan lebih buruk lagi yang terjadi di Arizona.

Tak lama setelah entri diunggah, situs web menunjukkan kesalahan pemrosesan URL dan halaman blog menjadi gelap total.

Pengunjung situs donaldjtrump.com pada Rabu hanya menemukan arsip pernyataan media Trump sejak Januari dan tautan ke toko online untuk barang dagangan Trump.

Penutupan blognya terjadi ketika Donald Trump, yang mempertimbangkan pemilihan presiden kedua pada 2024. 

Bersiap untuk kembali ke aksi unjuk rasa bergaya kampanye untuk pertama kalinya sejak ia menghasut pendukungnya untuk menyerbu gedung Capitol Amerika Serikat. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?