Jum'at, 26 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 16 September 2021 | 17:12 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Tokopedia menggelar acara virtual bersama media pada Kamis (16/09/2021) untuk membahas bagaimana pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada platformnya. Perwakilan Tokopedia mengklaim bahwa banyak penjualan UMKM yang tumbuh secara positif selama pandemi berlangsung.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Tokopedia, rata-rata penjual yang ada di platformnya merupakan UMKM. Puput Hidayat selaku AVP of Product Tokopedia menjelaskan bahwa terdapat peningkatan penjualan yang dialami oleh UMKM selama pandemi.

"Masa pandemi memberikan kita banyak tantangan. Namun kita justru melihat adanya peningkatan peluang untuk UMKM selama pandemi, baik untuk maker atau reseller. Terdapat peningkatan penjualan terutama UMKM di platform Tokopedia. Bahkan 94 persen di antaranya merupakan penjual berskala ultra mikro," kata Puput Hidayat.

Berdasarkan data yang dibagikan, terdapat lebih dari 11 juta penjual yang telah bergabung dengan Tokopedia. Tak hanya itu, mereka mencatat lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan pada platformnya (data hingga Juni 2021).

Selama kuartal kedua 2021, terdapat lima kategori yang mengalami peningkatan di Tokopedia yaitu kesehatan & perawatan diri, fashion, kecantikan, ibu & anak dan fashion anak, serta otomotif.

Lima kategori dengan peningkatan penjualan paling tinggi selama kuartal kedua 2021 di Tokopedia. (Tokopedia)

Nusa Tenggara Barat tercatat sebagai sebagai daerah yang mengalami peningkatan penjualan terbesar di angka 144,6 persen. Tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia adalah Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen), dan DKI Jakarta (28,3 persen).

Mereka turut menghadirkan adanya TokoMart untuk membantu UMKM Lokal. Itu adalah halaman khusus yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mempemudah penjual menjangkau pembeli terdekat.

TokoMart sudah tersedia di Jabodetabek, Bandung, dan Palembang. Ia menambahkan bahwa UMKM yang punya kanal digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi.

Mereka berhasil mempertahankan bisnis sekaligus menjaga ketersediaan lapangan pekerjaan lewat pemanfaatan platform teknologi.

Tas Songket PaSH dari salah satu pelaku UMKM di Tokopedia. (Tokopedia)

Produsen Songket PaSH, Kiagus Adit dari Palembang, menyatakan, “Meski penjualan sempat menurun hingga 60 persen di awal pandemi, pemanfaatan platform Tokopedia membuat penjualan kami kembali stabil. Omzet kami kini bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulan.”

Adit juga memberikan tips untuk UMKM khususnya maker dalam berjualan. "Pertama, cari tahu produk yang paling laku, lalu lakukan analisis kompetitor untuk menentukan harga jual. Setelah itu ciptakan brand awareness, salah satunya dengan beriklan lewat fitur yang tersedia, misal TopAds, atau pasang harga lebih murah. Kecepatan dalam merespon chat pelanggan juga menjadi kunci," kata Adit.

Perwakilan Tokopedia berharap bahwa optimalisasi teknologi serta perilaku orang lebih sering berbelanja online di masa pandemi dapat semakin meningkatkan peluang penjualan UMKM ke depannya.

BACA SELANJUTNYA

Bagaimana Cara Mengedit Video Seperti Profesional dengan CapCut Creative Suite?