Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Inilah beberapa informasi yang perlu kamu ketahui tentang KALA coin, aset kripto lokal bikinan anak bangsa.
Seperti diketahui, aset kripto menjadi salah satu pilihan investasi bagi masyarakat belakangan ini.
Lain dengan saham, emas atau properti, aset kripto memiliki valuasi yang berubah0ubah setiap waktunya.
Tak ada jadwal kapan pasar kripto dibuka atau ditutup, kamu bisa memantaunya setiap waktu.
Baca Juga
Akan tetapi, kebanyakan aset kripto yang ada saat ini adalah bikinan orang luar, misalnya saja Bitcoin yang merupakan uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto.
Selain itu ada juga nama-nama populer selain Bitcoin. Seperti Ethereum, Binance Coin, Cardano, Solana, dan XRP.
Tak mau ketinggalan, Indonesia ternyata memiliki aset kripto bikinan anak bangsa.
Yang perlu kamu ketahui tentang KALA Coin, aset kripto karya anak bangsa.
- Keunikan Kala Coin adalah pemilihan nama token. KALA diambil dari nama salah satu figur dewa dalam tradisi nusantara, Bathara Kala.
Menurut Chief Technology Officer (CTO) Kala Coin, Helmi Andito, arti "Kala" sendiri sebenarnya merupakan simbol dari 'waktu'. - KALA Coin memang sudah mengudara sejak 1,5 bulan yang lalu. Meski baru seumur jagung, namun perusahaan yang membawahi KALA Coin sudah banyak meluncurkan beragam produk.
Misalnya saja Kala Wallet yang bisa di-download di Google Play, Kala Dex yang lengkap dengan fitur farming dan staking. - Kala mulai bergerak dari 75 ribu dolar AS market cap, dengan harga 0.0001 dolar AS. Harga yang masih cukup terjangkau untuk kamu yang ingin investasi modal minim.
- Terbaru pada tanggal 8 November dari situs Live CoinWatch, KALA Coin sudah mencapai harga 0.00036 dolar AS.
- KALA Coin telah menjajaki beberapa listing aset kripto seperti Nomics, Coinbits dan LBank.
Itulah beberapa informasi yang perlu kamu tahu tentang KALA Coin. Jadi apa mulai tertarik trading aset kripto buatan dalam negeri?
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
SHIB Termasuk Memecoin Populer, Investor Retail Masih Percaya Diri
-
Waduh, Developer Sebut Penerbitan Meme Kripto Bisa Mencemari Blockchain BTC
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Untung Puluhan Juta Dolar, Whale SHIB Transfer Token ke Exchanger
-
Q1 2023, Pengguna Nanovest Tumbuh Seiring Market Saham AS dan Aset Kripto
-
Waduh, Pemilik SHIB dan DOGE Terus Merugi Jika Beli Sejak ATH
-
Solana Gunakan Plugin ChatGPT, Bikin Blockchain Mudah Dipahami
-
Penggemar Peringati Hari Bitcoin Pizza, Terjadi Transaksi BTC Langka
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Bermanuver, Para Whale Beli BTC Senilai Puluhan Triliun Rupiah