Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menunggu bukanlah hal yang menyenangkan, termasuk loading lama pada website. Jangan sampai pengunjung kabur gegara kelamaan menunggu website kamu loadingnya lama.
Terlebih kini website makin penting di era digitalisasi, di mana orang-orang cenderung menginginkan semua serba cepat. Termasuk jika mereka sedang menjelajah internet untuk mencari informasi melalui website atau media sosial.
Website sudah menjadi bagian penting dari bisnis dan berperan aktif, tidak hanya sebagai sumber informasi, namun juga sebagian besar sudah memanfaatkannya sebagai sarana transaksi jual beli. Pelanggan pun akan mengharapkan website dengan performa cepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Dilansir dari Forbes, orang-orang akan merasa tidak nyaman jika harus menunggu sebuah website untuk loading terlalu lama. Jika yang mereka buka adalah website bisnis atau marketplace, besar kemungkinan bagi mereka untuk meninggalkan laman tersebut dan beralih ke website atau platform lain.
Baca Juga
-
Niagahoster: Raup Laba Bisnis Lebih Besar dengan Miliki Website Sendiri
-
Membuat Website Makin Mudah dengan Simple WordPress Niagahoster, Serasa Menyusun Puzzle
-
Cloud Hosting Niagahoster, Tawarkan Solusi Bagi Website Bisnis Online dengan Trafik Tinggi
-
Niagahoster: Manfaatkan Email Marketing untuk Kesuksesan Bisnis
Akril Valerat Deainert Wierfi, Product Manager Niagahoster, mengatakan, website bisnis yang lambat akan membuat orang tidak jadi membeli produk di sana.
"Bahkan menurut Google, kalau website loading lebih dari 3 detik, siap-siap saja akan ditinggal 53% calon pembeli," ujar wanita yang akrab disapa Dea itu.
Website Lambat Timbulkan Banyak Kerugian
Selain menyebabkan kehilangan calon pembeli, website lambat juga akan menimbulkan kerugian lain karena hanya 30% dari pengguna internet yang memiliki kesabaran hingga 6-10 detik untuk menunggu website yang sedang loading. Lebih dari itu, mereka akan keluar dari website tersebut.
"Website lambat juga akan menjatuhkan reputasi bisnis. Karena jika websitenya sulit diakses, mayoritas calon konsumen tidak akan tertarik untuk kembali ke website itu. Angkanya bisa mencapai 70%," tambah Dea.
Dikutip dari Business, Google juga menggunakan statistik kecepatan loading website sebagai faktor untuk menentukan peringkat website atau urutan muncul di laman Google.
Semakin jauh urutan website, semakin sedikit orang yang akan menemukan dan mengunjungi website tersebut. Alhasil, akan berdampak pada jumlah penjualan.
Website dengan loading lambat juga dianggap sebagai cerminan profesionalitas suatu bisnis. Pengunjung yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan karena website lambat juga memiliki peluang besar untuk menyebarkannya pada keluarga dan kerabat, bahkan pada netizen secara umum. Sehingga, kecepatan website harus menjadi salah satu prioritas.
Tingkatkan Penjualan dengan Performa Handal Website
Untuk mengetahui kecepatan loading website, Google memiliki PageSpeed Insights yang bisa digunakan. Selain itu, pengecekan kecepatan juga bisa dilakukan di beberapa tools untuk mengecek kecepatan website secara gratis yang bisa menunjukkan aspek yang mempengaruhi cepat lambatnya suatu website.
Pemilik website juga bisa meminta feedback dari para pengunjung yang bisa meningkatkan interaksi dengan pelanggan. Jika sudah mengetahui masalah yang dimiliki, pemilik website bisa memperbaikinya agar website memiliki performa yang handal dan akan membantu untuk meningkatkan penjualan.
"Banyak aspek yang bisa menyebabkan website lambat. Dari mulai server web hosting yang kurang baik, tema yang berat, terlalu banyak plugin, terlalu banyak iklan yang dipasang, atau ukuran database yang terlalu besar," ujar Dea.
Memilih hosting yang tepat adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah loading website. Penyedia hosting yang tepat akan menyediakan spesifikasi server dan fitur-fitur penting yang dapat mendukung kecepatan website.
"Salah satu web hosting yang bisa menjadi pilihan adalah Niagahoster karena memiliki waktu loading 344 milidetik dan uptime rate 99,999%," tutup Dea.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Amankan Top Level Domain Website untuk Bisnis
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Cara Melihat CCTV Jogja secara Realtime, Bisa Melalui Web atau Aplikasi
-
3 Cara Mengatasi Opera Mini Loading Error, Aman dan Lancar
-
Cara Mengatasi Opera Mini Loading Error
-
Niagahoster x KiriminAja: Tips Sukses Branding dengan Website
-
Manfaat Digital Marketing dalam Memulai Bisnis Jasa
-
Niagahoster: UMKM Harus Mengasah Kemampuan Digital Marketing
-
WordPress Insight Niagahoster, WooCommerce Permudah Buat Toko Online
-
Kunci Sukses Membangun Bisnis Online, Padukan Berbagai Platform