Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang streamer asal Rusia terpaksa kena pemblokiran saluran Twitch, tanpa penjelasan setelah dia meluncurkan siaran sepanjang waktu dengan menampilkan kompor gas yang menyala.
Dilansir dari Russia Today, siaran langsung alias live stream ini disertai dengan musik Rusia. Rupanya hal ini dianggap sebagai upaya nyata untuk menyindir penonton dari negara-negara Eropa di mana harga gas telah meroket dalam beberapa bulan terakhir.
Streaming pertama diluncurkan pada 17 September oleh pengguna bernama russiangas1 dan menunjukkan dapur di mana empat tungku kompor menyala secara penuh selama berjam-jam.
Sebuah termometer dapat dilihat di depan kompor menunjukkan kepada penonton betapa panasnya di dalam ruangan dan sebuah jam di latar belakang menunjukkan bahwa aliran itu bukanlah hasil looping.
Baca Juga
Russiangas1 menambahkan keterangan pada video yang berbunyi: "Dari Rusia dengan Cinta!".
Ia juga menyatakan bahwa dirinya hanya membayar 1,44 euro (sekitar 21 ribu rupiah) sebulan untuk semua gas yang dia bakar.
Dia juga memasang pesan yang mendorong semua orang untuk lebih baik satu sama lain dan membagikan tautan untuk donasi agar ia bisa membeli kompor gas baru.
Saat ini saluran russiangas1 tidak dapat diakses di Twitch, dan pengguna malah disambut dengan pesan yang berbunyi: "Saluran ini saat ini tidak tersedia karena pelanggaran Pedoman Komunitas atau Ketentuan Layanan Twitch."
Tidak jelas istilah apa yang dilanggar oleh streaming, tetapi saluran tersebut berhasil menarik banyak perhatian saat online dan bahkan telah menginspirasi beberapa aliran peniru.
Salah satu kanal bernama russiangas2, juga menjalankan kompor gas sepanjang waktu sementara saluran lain, russianhotwater, tanpa henti mengisi bak mandi dengan air panas.
Sebagai informasi, harga gas di Eropa telah melonjak sejak Moskow meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada akhir Februari.
Setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow dan pasokan energinya, aliran gas dari Rusia ke Eropa berkurang menjadi sebagian kecil dari volume biasanya.
Masalah itu diperburuk setelah penutupan total pipa Nord Stream 1 bulan lalu, yang disebabkan oleh masalah teknis yang terkait dengan sanksi, menurut Rusia.
Moskow memasok sekitar 40% gas Uni Eropa sebelum konflik di Ukraina. Impor UE dari negara yang terkena sanksi itu sekarang di bawah 9%, menurut Brussels.
Melonjaknya harga gas ditambah dengan penutupan Nord Stream 1 telah mendorong pemerintah Eropa untuk menerapkan langkah-langkah darurat untuk memastikan mereka memiliki cukup energi untuk bertahan hidup di musim dingin.
Terkini
- Petinggi OpenAI Sampaikan Pendapat, Ia Khawatir AI Berimbas pada Hal Ini
- 5 Tips Jualan Online Hampers Ramadhan Agar Laku Keras di Tokopedia
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Lapor SPT Lewat e-Filing Muncul Error ERR099
- Link Live Streaming Sidang Isbat Ramadhan 1444 H
- Isu Alshad Ahmad Hamili Mantan Pacar Beredar, Video Tiara Andini Nangis di Konser Bikin Netizen Terharu
- Kiky Saputri Posting Video Bareng Cipung, Netizen Tinggalkan Komentar Nyinyir Begini
- Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Video Wawancara di YouTube Denny Sumargo Jadi Sorotan
- Viral Video Bule Ngamuk, Tak Terima Motor Dihentikan Saat Ada Upacara Melasti
- Kerja Sama dengan Volta, Telkomsel Beri Kuota Gratis untuk Pengguna Motor Listrik
- Berapa Penghasilan YouTube Alshad Ahmad yang Sering Viral dapat Jutaan View
Berita Terkait
-
Rusia Telah Luncurkan Satelit Baru, Siap Sokong Komunikasi Canggih
-
Ilmuwan Temukan Obat Baru, Bisa Atasi Penyakit Stephen Hawking
-
Fokus ke Bantuan Kemanusiaan, Elon Musk Enggan Persenjatai Satelit Internet SpaceX
-
Jepang Stop Ekspor Teknologi ke Rusia, Semikonduktor dan Robot Tak Boleh Dikirim
-
Situs Pemerintah Jerman Berguguran karena Serangan DDoS, Rusia Bantah Keterlibatan
-
Honda Siap Perkenalkan Mobil dengan OS Android, Ini Keunggulannya
-
Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan
-
Elon Musk Bersih-Bersih di Twitter, Pemerintah Ukraina Malah Kesal, Kok Bisa?
-
Bukan Mainan, Restoran Cepat Saji di Negara Ini Malah Kasih Buku untuk Hadiah Menu Makanan Anak
-
Tak Sengaja Bongkar Rahasia Militer Ukraina Lewat Cuitan, Komisi Eropa Enggan Minta Maaf