Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 16 November 2022 | 15:35 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Presight AI telah menjalin kolaborasi dan kemitran stategis dengan Asa Ren dalam pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan performa atletik. Yakni dengan pemanfaatan teknologi AI, analitik big data dan bioinformatika.

Presight AI sendiri adalah perusahaan analitik big data dan teknologi AI asal Uni Emirat Arab (UEA) yang juga anak perusahaan dari G42. Sedangkan Asa Ren adalah perusahaan bio-teknologi dan data ganomik dari Indonesia.

Kerjasama dua perusahaan ini akan memanfaatkan teknologi analitik big data dan solusi teknologi AI serta machine learning dari Presight AI dengan kemampuan pengolahan bioinformatika milik Asa Ren, yang bertujuan untuk mengembangkan platform data analitik performa kebugaran berbasis big data yang dapat dimanfaatkan untuk bidang performa taktis dan olahraga.

Dengan proyeksi pertumbuhan pasar global terhadap data analitik olahraga yang mencapai  12.6 Milliar dollar AS pada 2029 mendatang, kerjasama ini diharapkan dapat membuka potensi terbaik untuk kedua perusahaan pada momentum pertumbuhan industri ini dengan menawarkan solusi applicable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini.

MoU ini ditandatangani oleh Thomas Pramotedham, CEO Presight, dan Aloysius Liang, CEO dan founder dan CEO Asa Ren pada rangkaian tambahan B20 Summit dalam penyelenggaraan G20 Indonesia 2022.

Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri UEA H.E Dr Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri Kesehatan Indonesia  Bapak Budi Gunadi Sadikin dan Charles Honoris, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Kedua perusahaan juga saling berdiskusi dan melakukan pertukaran MoU pada rangkaian kegiatan Forum Bisnis UEA di Bali, di hadapan H.E. Abdullah Salem Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia, dan juga Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.

Thomas Pramotedham mengatakan, "Dengan kolaborasi ini, kami bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan data dan pengetahuan seputar performa analitik olahraga dengan mendorong pendekatan inovatif yang menggunakan analitik big data, AI, dan bioinformatika di industri analisis performa olahraga."

Kemampuan analitik big data yang dimiliki Presight yang dikolaborasikan dengan keahlian bioinformatika Asa Ren akan memperkuat performa atletik agar lebih meningkat dengan optimal.

"Kami berharap dapat terus mengembangkan cara-cara baru untuk bertransformasi, mendukung pengembangan analitik olahraga, dan membuka kesempatan baru untuk tim dan pemain memiliki performa yang lebih baik," tambahnya.

Aloysius Liang juga menyatakan, "Kemitraan antara Presight dan Asa Ren ini diharapkan akan terus berkomitmen menghasilkan beragam inovasi dan penambahan nilai dengan menggabungkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan ekosistem analisis performa olahraga yang lebih lengkap. Kami meyakini resight memiliki pemahaman yang luas tentang industri analitik olahraga yang tidak diragukan untuk menambah nilai bagi pelanggan yang lebih baik."

BACA SELANJUTNYA

Kenapa Apple Larang Karyawan Pakai ChatGPT di Tempat Kerja? Ini Alasannya