Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Elon Musk telah memberikan pengampunan pada 12.000 akun Twitter yang dulu kena blokir dari platform media sosial tersebut. Namun beberapa di antaranya adalah akun penyebar hoaks, ujaran kebencian hingga pornografi atau bokep.
Dikutip dari Suara.com, Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter tengah memberikan pengampunan pada ribuan akun tersebut. Dilaporkan, sebanyak 12.000 akun Twitter dilepaskan dari hukuman blokir.
Dua belas ribu akun Twitter tersebut sebelumnya kena blokir karena didapati telah menyebarkan hoaks, ujaran kebencian hingga pornografi atau bokep.
Angka sebanya ini diungkap oleh seorang software developer asal Jerman bernama Travis Brown. Ia mendapatkannya setelah melacak ID Twitter dan nama akun yang diblokir lewat daftar Github.
Baca Juga
Tercatat kalau sejauh ini hampir 12.000 akun Twitter yang sudah dipulihkan sejak 27 Oktober 2022 kemarin. Lalu sejak 8 November 2022 ada beberapa ratus akun yang blokirnya telah dicabut.
Khusus 21 November 2022, tercatat hampir 2.500 akun Twitter yang kembali diizinkan atau dilepaskan blokirnya, demikian dilansir dari Gizmodo, Selasa (6/12/2022).
Baru-baru ini beberapa laporan menyebutkan bahwa Elon Musk sedang berupaya untuk memulihkan sekitar 62.000 akun dengan lebih dari 10.000 followers.
Akun-akun yang pernah diblokir itu karena melanggar peraturan Twitter seperti penyebaran misinformasi soal vaksin Covid-19, akun spam, profil yang membagikan konten tanpa hak cipta, hingga akun porno.
Beberapa akun yang dianggap kontroversi seperti anti -Yahudi hingga politikus sayap kanan juga telah dipulihkan Elon Musk.
Di laporan lain, sebuah riset mengungkap kalau ujaran kebencian semakin tinggi usai Elon Musk membeli Twitter. Konten rasis hingga komentar tidak menyenangkan banyak beredar di platform tersebut.
Namun Elon Musk selaku Pemilik Twitter menolak klaim tersebut dan menganggapnya keliru.
"Tayangan ujaran kebencian terus menurun, meskipun ada pertumbuhan pengguna yang signifikan! @TwitterSafety akan menerbitkan data setiap minggu," kata Musk, dikutip dari Tech Times, Senin (5/12/2022).
"Kebebasan berbicara bukan berarti kebebasan untuk menjangkau. Hal negatif seharusnya mendapatkan jangkauan lebih rendah daripada hal positif," sambung dia.
Dia juga mengklaim kalau saat ini ada sekitar 500 juta tweet per hari dan jutaan impression. Jadi tayangan ujaran kebencian tak lebih dari 0,1 persen dari apa yang dilihat di Twitter.
Itulah laporan terkini dari pelepasan blokir pada 12.000 ribu akun Twitter yang dulunya ditengarai sebagai penyebar hoaks hingga bokep. (Suara.com/ Liberty Jemadu)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?