Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 04 Januari 2023 | 19:21 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Indosat Ooredoo Hutchison hasil merger antara Indosat dan Tri sempat mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Setelah setahun merger, apakah mereka akan melakukan PHK massal lagi?

Dikutip dari Suara.com hari ini, Rabu (4/1/2023), dilaporkan kalau Indosat Ooredoo Hutchison memastikan tidak ada PHK massal lagi.

Tidak adanya PHK massal oleh perusahaan ini disampaikan langsung oleh Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M. Danny Buldansyah.

Dalam konferensi pers M. Danny Buldansyah mengatakan, rightsizing atau PHK Indosat Ooredoo Hutchison tidak akan terjadi lagi di 2023.

"Saya rasa tidak ada inisiatif rightsizing seperti tahun lalu," kata Danny dalam konferensi pers di Kantor IOH, Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Ia menyatakan kalau terjadinya rightsizing bukan dampak dari merger Indosat dan Tri. Menurutnya, rightsizing itu adalah inisiatif yang sekiranya diperlukan memang harus dilakukan.

Begitu pula sebaliknya, apabila rightsizing memang tidak diperlukan, maka perusahaan pun tak bakal melakukan PHK tersebut.

"Rightsizing itu kan ada dua, dari sisi jumlah, tapi juga kita tahu IOH itu akan berkembang di tahun ini. Jadi lebih ke arah rightsizing right people at the right place. Jadi kami selalu mencari orang yang tepat di organisasi ini," paparnya.

Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M Danny Buldansyah, Rabu (4/1/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]

Sementara itu Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengakui kalau merger tahun lalu bukanlah sesuatu yang mudah.

Lebih lagi mengintegrasikan karyawan yang dinilainya sebagai aset paling penting dari IOH, menjadi fokus penting untuk perusahaan saat ini.

"Alhamdulillah prosesnya tidak mudah, tetapi berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Seperti 2022 kita sudah berhasil melalui proses rightsizing exercise," ucapnya di sesi terpisah.

Dari kebijakan ini, lanjutnya, Indosat telah mengidentifikasi seberapa ideal jumlah karyawan, struktur perusahaan, hingga meminta pendapat masing-masing karyawan mana yang mau lanjut atau tidak.

Bagi karyawan yang tidak lanjut, dia mengklaim kalau mereka semua bisa menerimanya dengan baik setelah dilakukan komunikasi. Begitu pula sebaliknya.

"Janji kami kepada setiap karyawan adalah mereka secara individual harus tumbuh bersama dengan tumbuhnya bisnis Indosat. Secara pribadi mereka harus merasakan manfaatnya, baik secara finansial maupun kemampuan profesional mereka. Alhamdulillah semua berjalan seperti yang diharapkan," jelasnya.

Seperti diketahui, PHK Indosat Ooredoo Hutchison diumumkan pada September 2022 lalu. Badai PHK ini berdampak ke sekitar 300 karyawan Indosat di Indonesia.

Namun kini Indosat Ooredoo Hutchison memastikan tidak lagi melakukan PHK massal pada 2023. (Suara.com/ Dicky Prastya)

BACA SELANJUTNYA

Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?