Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Indosat Ooredoo Hutchison hasil merger antara Indosat dan Tri sempat mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Setelah setahun merger, apakah mereka akan melakukan PHK massal lagi?
Dikutip dari Suara.com hari ini, Rabu (4/1/2023), dilaporkan kalau Indosat Ooredoo Hutchison memastikan tidak ada PHK massal lagi.
Tidak adanya PHK massal oleh perusahaan ini disampaikan langsung oleh Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison M. Danny Buldansyah.
Dalam konferensi pers M. Danny Buldansyah mengatakan, rightsizing atau PHK Indosat Ooredoo Hutchison tidak akan terjadi lagi di 2023.
Baca Juga
"Saya rasa tidak ada inisiatif rightsizing seperti tahun lalu," kata Danny dalam konferensi pers di Kantor IOH, Jakarta, Rabu (4/1/2023).
Ia menyatakan kalau terjadinya rightsizing bukan dampak dari merger Indosat dan Tri. Menurutnya, rightsizing itu adalah inisiatif yang sekiranya diperlukan memang harus dilakukan.
Begitu pula sebaliknya, apabila rightsizing memang tidak diperlukan, maka perusahaan pun tak bakal melakukan PHK tersebut.
"Rightsizing itu kan ada dua, dari sisi jumlah, tapi juga kita tahu IOH itu akan berkembang di tahun ini. Jadi lebih ke arah rightsizing right people at the right place. Jadi kami selalu mencari orang yang tepat di organisasi ini," paparnya.
Sementara itu Director & Chief Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni mengakui kalau merger tahun lalu bukanlah sesuatu yang mudah.
Lebih lagi mengintegrasikan karyawan yang dinilainya sebagai aset paling penting dari IOH, menjadi fokus penting untuk perusahaan saat ini.
"Alhamdulillah prosesnya tidak mudah, tetapi berjalan dengan lancar seperti yang diharapkan. Seperti 2022 kita sudah berhasil melalui proses rightsizing exercise," ucapnya di sesi terpisah.
Dari kebijakan ini, lanjutnya, Indosat telah mengidentifikasi seberapa ideal jumlah karyawan, struktur perusahaan, hingga meminta pendapat masing-masing karyawan mana yang mau lanjut atau tidak.
Bagi karyawan yang tidak lanjut, dia mengklaim kalau mereka semua bisa menerimanya dengan baik setelah dilakukan komunikasi. Begitu pula sebaliknya.
"Janji kami kepada setiap karyawan adalah mereka secara individual harus tumbuh bersama dengan tumbuhnya bisnis Indosat. Secara pribadi mereka harus merasakan manfaatnya, baik secara finansial maupun kemampuan profesional mereka. Alhamdulillah semua berjalan seperti yang diharapkan," jelasnya.
Seperti diketahui, PHK Indosat Ooredoo Hutchison diumumkan pada September 2022 lalu. Badai PHK ini berdampak ke sekitar 300 karyawan Indosat di Indonesia.
Namun kini Indosat Ooredoo Hutchison memastikan tidak lagi melakukan PHK massal pada 2023. (Suara.com/ Dicky Prastya)
Terkini
- Viral FIFA Sebut Indonesia Ora Sepele
- Viral Cowok Indonesia Jadi Rebutan Cewek Jepang, Netizen: Kita Ini Ganteng, Cuma Salah Negara Aja
- Kerja Sama dengan Takaful, Telkomsel Rilis Bundling Internet RoaMAX Umroh
- Streaming Persija vs Persib, Tayang di TV Mana?
- Link Nonton Persija vs Persib, Lengkap Prediksi Skor
- CEK FAKTA: Benarkah Isi Chat WhatsApp Pemenang Hadiah Undian Pesta Panen BRI Ini
- Garuda Select vs Bournemouth Ricuh! Pemain Indonesia Dihujat Memalukan
- Link Streaming Persija vs Persib, Prediksi Skor Akhir
- Link Nonton Commitment (2013), Kisah Pentolan Boyband BIGBANG Jadi Mata-mata
- Punya Pemandangan Bak Lukisan, Rumah Kayu Milik Kakek Ini Ditawar Fantastis Rp 2,5 Miliar
Berita Terkait
-
Amazon PHK Massal 9.000 Karyawan, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Cara Mendapatkan eSIM Indosat Ooredoo, Lengkap Daftar HP yang Mendukung
-
Ratusan Karyawan Google Kembali Mogok Kerja, Apa yang Diprotes?
-
Minta Maaf, Elon Musk Menyesal Telah Merendahkan Karyawan Difabel di Twitter
-
Penyesuaian Lagi, GoTo PHK 600 Karyawan
-
Belum Berakhir, Meta Kembali Pangkas Karyawan
-
Dorong Produktivitas Pengguna, Indosat Resmi Jalin Kerja Sama dengan Nokia
-
Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan
-
Bersama Huawei, Indosat Kembangkan Inovasi untuk Transformasi Digital Indonesia
-
Belum Selesai, Elon Musk Kembali PHK 50 Karyawan Twitter