Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 13 Januari 2023 | 15:13 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berbagai badan dan organisasi di Amerika Serikat (AS) kembali ramai memperingatkan kalau TikTok bisa membahayakan keamanan nasional mereka.

Paling baru, Direktur FBI, Chris Wray mengungkapkan adanya bahaya spionase TikTok yang bisa mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.

Dikutip dari Suara.com, petinggi FBI ini mengkhawatirkan kalau Partai Komunis China yang berkuasa dapat memanfaatkan aplikasi tersebut.

Yakni memanfaatkan platform tersebut untuk memberikan pengaruh melalui algoritme rekomendasi TikTok dan mengumpulkan data pengguna untuk tujuan spionase.

"Itu (bahaya keamanan) harus menjadi perhatian kita dengan apa yang menjadi kepentingan Amerika Serikat," ujar Chris Wray, dikutip dari Time, Jumat (13/1/2023).

Dia menambahkan, orang Amerika Serikat harus memiliki perhatian bagaimana China memiliki kemampuan untuk membentuk konten dan bahaya spionase untuk mengakses perangkat orang/

"Pemerintah China telah menunjukkan keinginan untuk mencuri data orang Amerika Serikat dalam skala yang jauh lebih besar daripada yang lain," kata Wray.

Uni Eropa Curigai Spionase TikTok

Sebelumnya, Bos TikTok, Shou Zi Chew dikabarkan telah bertemu dengan komisi antimonopoli Uni Eropa Margrethe Vestager karena tuduhan yang sama.

"Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mengaskan bila TikTok aturan Undang-Undang Layanan Digital (DSA)," tulis keterangan Vestager.

Sedangkan Komisi Uni Eropa mencurigai adanya tindakan spionase yang dilakukan oleh TikTok bersamaan dengan semakin populernya platform video tersebut di Eropa.

Regulator Barat mencurigai bila ByteDance sebagai perusahaan induk TikTok yang berkantor pusat di Beijing, berpotensi membawa data sensitif dari warga negara ke tangan pemerintah China.

Itulah kecurigaan Uni Eropa dan FBI soal dugaan spionase TikTok yang bisa membahayakan keamanan. (Suara.com/ Manuel Jeghesta Nainggolan)

BACA SELANJUTNYA

7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda