Hitekno.com - Pendapat mengejutkan diungkap oleh senator asal Virginia, Mark Warner. Dirinya mengaku khawatir jika Twitter dapat menjadi alat propaganda China. Hal ini karena melihat kedekatan antara pemilik Twitter yang baru, Elon Musk dengan negara tersebut.
Menurut Warner, sumber kekayaan utama Elon Musk adalah Tesla. Tesla sangat bergantung pada Partai Komunis China untuk mendapatkan baterai sebagai sumber utama mobil listrik Tesla.
Bahkan jika mengamati cuitan Twitter Elon Musk tentang infrastruktur kendaraan listrik di China semuanya positif. Dan komentar yang dia buat tentang infrastruktur di Eropa atau Amerika umumnya negatif.
"Saya khawatir dia menggunakan ini sebagai platform untuk mempromosikan ide-ide tersebut (komunis)," ujar Warner, dikutip dari TechCrunch, Jumat (13/1/2023).
Terkait hal ini, Mark Warner menyebut jika dirinya khawatir jika aplikasi media sosial tersebut tiba-tiba melarang komentar negatif mengenai Partai Komunis di Tiongkok.
"Saya Khawatir jika tiba-tiba Twitter melarang komentar negatif tentang Partai Komunis di Tiongkok," tambah Warner.
Diketahui Elon Musk telah menyelesaikan pengambilalihan Twitter senilai USD 44 miliar atau sekitar Rp 682,6 triliun, pada akhir 2022 lalu. Musk mengatakan terkait minatnya pada Twitter bukanlah tentang menghasilkan uang.
Dirinya mengklaim membeli platform media sosial berlogo burung berkicau tersebut untuk membantu umat manusia dan ingin peradaban memiliki kota digital yang sama.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah