Hitekno.com - Twitter kembali menghebohkan publik usai karyawan media sosial tersebut di Singapura mendadak diusir oleh pemilik gedung. Hal ini lantaran Twitter belum membayar biaya sewa meski sudah jatuh tempo.
Dikutp dari CNA, karyawan Twitter diusir dari kantor di gedung CapitaGreen, di Singapura. Kantor ini menjadi kantor pusat Asia-Pasifik sejak 2015 lalu.
"Twitter telah menjadi penyewa CapitaGreen sejak 2015, dan tetap menjadi penyewa CapitaGreen," ujar juru bicara CapitaGreen.
Platformer menambahkan bahwa karyawan Twitter dikeluarkan oleh pemilik gedung lantaran Twitter belum membayar sewa gedung. Hal yang sama juga pernah terjadi di San Francisco dan Seattle.
Sumber internal mengungkapkan bahwa Musk akhirnya membayar sewa yang telah jatuh tempo. Karyawan lalu diminta kembali ke kantor tersebut.
Karyawan kantor Singapura diinstruksikan untuk mulai bekerja dari rumah. Mereka tidak perlu datang ke kantor hingga pemberitahuan lebih lanjut. Terlambat membayar sewa tampaknya merupakan dampak dari strategi penghematan Elon Musk, selaku pemilik Twitter.
Sebelumnya, Elon Musk dikabarkan juga telah memberhentikan petugas kebersihan perusahaan, meminta karyawan membawa tisu toilet sendiri ke kantor, dan menutup salah satu pusat data Twitter di Sacramento.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data
-
Pengamat Ingatkan Risiko Face Recognition untuk Registrasi SIM, Operator Diminta Tak Simpan Data Wajah
-
Netflix Adaptasi Tiga Novel Dee Lestari menjadi Original Series
-
Cara Membuat Makalah di HP dengan Word dan Google Docs: Praktis, Cepat, dan Anti Ribet!