Jum'at, 26 April 2024
Amelia Prisilia : Jum'at, 03 Februari 2023 | 11:22 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam laporan terbaru, startup Akulaku di Jakarta, Indonesia mendapat suntikan dana fantastis dari bank asal Jepang. Tidak main-main, platform kredit digital ini mendapat dana sebesar 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,9 miliar.

Suntikan dana fantastis yang didapat oleh startup Akulaku ini berasal dari salah satu bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG.

Tech Crunch melaporkan bahwa suntikan dana untuk Akulaku ini merupakan bagian dari investasi strategis guna memperluas pasar dan produk keduanya di tahun 2023 ini.

Bank asal Jepang, MUFG sepakat untuk bekerja sama dengan perusahaan asal Asia Tenggara terutama dalam bidang teknologi, pengembangan produk, pembiayaan dan distribusi.

Beberapa waktu yang lalu, MUFG telah sepakat membeli unit Home Credit BV Filipina dan Indonesia seharga 596 juta euro atau setara dengan Rp 9,6 triliun.

Bank Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG. (MUFG)

Keseriusan Mitsubishi UFJ Financial Group untuk melebarkan sayap ke pasar Asia Tenggara ini muncul saat sejumlah bank lokal seperti DBS Group Holdings Singapura dan Bank Central Asia Indonesia mulai mendapat kapitalisasi pasar MUFG.

Kenichi Yamato, pejabat eksekutif pengelola dan kepala eksekutif unit bisnis perbankan komersial global Bank MUFG menyebut bahwa Asia Tenggara adalah kunci pasar kedua untuk perusahaan tersebut.

Investasi besar berupa suntikan dana untuk Akulaku ini disebut Kenichi Yamato sebagai langkah untuk memantapkan komitmen bank asal Jepang tersebut untuk memenuhi kebutuhan finansial yang meningkat pada pelanggan.

Sebelumnya, Akulaku di awal tahun 2023 lalu sudah mendapatkan pendanaan sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 miliar dari Siam Commercial Bank. Dana ini didapat oleh startup tersebut sebagai bagian dari investasi strategis.

BACA SELANJUTNYA

Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun