Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam laporan terbaru, startup Akulaku di Jakarta, Indonesia mendapat suntikan dana fantastis dari bank asal Jepang. Tidak main-main, platform kredit digital ini mendapat dana sebesar 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp 2,9 miliar.
Suntikan dana fantastis yang didapat oleh startup Akulaku ini berasal dari salah satu bank terbesar di Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group atau MUFG.
Tech Crunch melaporkan bahwa suntikan dana untuk Akulaku ini merupakan bagian dari investasi strategis guna memperluas pasar dan produk keduanya di tahun 2023 ini.
Bank asal Jepang, MUFG sepakat untuk bekerja sama dengan perusahaan asal Asia Tenggara terutama dalam bidang teknologi, pengembangan produk, pembiayaan dan distribusi.
Baca Juga
Beberapa waktu yang lalu, MUFG telah sepakat membeli unit Home Credit BV Filipina dan Indonesia seharga 596 juta euro atau setara dengan Rp 9,6 triliun.
Keseriusan Mitsubishi UFJ Financial Group untuk melebarkan sayap ke pasar Asia Tenggara ini muncul saat sejumlah bank lokal seperti DBS Group Holdings Singapura dan Bank Central Asia Indonesia mulai mendapat kapitalisasi pasar MUFG.
Kenichi Yamato, pejabat eksekutif pengelola dan kepala eksekutif unit bisnis perbankan komersial global Bank MUFG menyebut bahwa Asia Tenggara adalah kunci pasar kedua untuk perusahaan tersebut.
Investasi besar berupa suntikan dana untuk Akulaku ini disebut Kenichi Yamato sebagai langkah untuk memantapkan komitmen bank asal Jepang tersebut untuk memenuhi kebutuhan finansial yang meningkat pada pelanggan.
Sebelumnya, Akulaku di awal tahun 2023 lalu sudah mendapatkan pendanaan sebesar 100 juta dolar AS atau setara Rp 1,4 miliar dari Siam Commercial Bank. Dana ini didapat oleh startup tersebut sebagai bagian dari investasi strategis.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Raih Pendanaan Anyar, Startup eFishery Siap Menjadi Unicorn?
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T