Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setiap orang biasanya memiliki sebuah momentum untuk meraih kesuksesan terbesar. Pria yang awalnya berjualan jam tangan ini akhirnya mampu membuat startup snack bernilai miliaran dolar AS atau puluhan triliun rupiah.
Saat menjadi petinggi startup, ia sempat berhutang hingga 220 juta dolar AS untuk "membeli kembali" perusahaannya.
Setelah ia membeli saham perusahaan dalam jumlah besar, nilai startup miliknya mencapai 5 miliar dolar AS atau Rp 75 triliun.
Pria yang mengambil risiko sangat besar itu adalah Daniel Lubetzky. Ia lahir pada 1968 di Mexico City, Meksiko.
Baca Juga
Lahir dan besar di Meksiko, ia lantas berkuliah pada Trinity University di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.
Saat kuliah, ia berbisnis jam tangan. Lubetzky mampu mendirikan perusahaan jam tangan eceran berskala kecil yang bernama Da'Leky Times.
Berjualan jam tangan tak menjadi lompatan terbesar pada hidupnya. Daniel Lubetzky justru sukses setelah ia terjun ke bisnis makanan ringan.
Pada tahun 2003, Daniel Lubetzky prihatin melihat fenomena ngemil yang tidak sehat dan meningkatnya kasus obesitas di Amerika.
Ia lantas meluncurkan Kind Snack yang diklaim baik untuk tubuh. Setelah didirikan, Kind menjadi perusahaan makanan ringan dengan pertumbuhan tercepat di AS.
Dilansir dari CNBC, Kind bernilai 5 miliar dolar AS saat diakuisisi oleh perusahaan raksasa makanan ringan, Mars pada tahun 2020.
Meski begitu, startup Kind Snack sempat bernilai 16 juta dolar AS saat berada di bawah naungan firma ekuitas swasta VMG Partners.
Lubetzky pernah melakukan pertaruhan besar. Dia membeli kembali saham perusahaannya dari VMG. Mengundang investor berarti bahwa perusahaan tak dimiliki sepenuhnya oleh Lubetzky.
Terdapat kesepakatan yang meminta Lubetzky untuk menjual perusahaan dalam waktu lima tahun. Namun setelah empat tahun, Lubetzky merasa dirinya masih menjadi orang terbaik untuk pekerjaan itu.
Lubetzky memutuskan untuk membeli saham dan mengumpulkan uang 220 juta dolar AS atau Rp 3,3 triliun.
Angka triliunan itu bukan sepenuhnya uangnya melainkan ia mengumpulkan uang kas perusahaan sebelumnya dan berhutang ke bank.
"Tapi itu adalah momen menakutkan. Bagaimana jika terjadi kesalahan? Kemudian, tiba-tiba, Anda memiliki begitu banyak hutang, dan Anda bahkan mungkin kehilangan perusahaan Anda. Saya mengalami malam tanpa tidur. Kami memiliki pinjaman sekitar 200 juta dolar AS. Saya juga berharap saya tahu pada tahun 2008 bahwa ketika saya bernegosiasi dengan perusahaan ekuitas swasta, itu bukan jalan raya. Begitu Anda mendatangkan investor, itu bukan lagi perusahaan Anda. Anda harus ingat bahwa sekarang ini adalah perusahaan yang Anda dan orang lain miliki," ungkap Lubetzky kepada CNBC.
Pria 58 tahun ini akhirnya menjadi billionaire anyar pada 2018. Setelah Kind Snack mengumpulkan penjualan fantastis, ia menggadaikan Kind ke perusahaan lebih besar, Mars.
Pada 2019, Daniel Lubetzky menjadi cover majalah Forbes. Ia mampu mengelola dan mendirikan perusahaan snack dengan nilai puluhan triliun rupiah. Startup Kind Snack miliknya menjadi salah satu perusahaan makanan ringan terbesar di Amerika Serikat.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Raih Pendanaan Anyar, Startup eFishery Siap Menjadi Unicorn?
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T