Sabtu, 20 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Selasa, 07 Februari 2023 | 14:38 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Drop out atau pemutusan hubungan studi dari kampus termasuk kabar buruk bagi seorang mahasiswa. Cowok ini justru bangkit dan mendirikan startup metaverse senilai ratusan miliar setelah sempat di-DO dari kampus.

Ia memilih berhenti dan tak meneruskan kuliah karena ingin fokus untuk membangun usaha.

Cowok yang mengambil risiko cukup besar itu adalah Kevin Kim. Ia merupakan CEO dan co-founder Stadium Live, startup metaverse asal Kanada yang mempunyai ratusan ribu pengguna aktif.

Tak hanya dari Kanada dan AS, Stadium Live memungkinkan pengguna untuk terhubung secara global.

Perjuangan Kevin Lim untuk membangun startup senilai puluhan juta dolar AS atau ratusan miliar rupiah tidak mudah.

Co-founder dan CEO Stadium Live, Kevin Lim. (Stadium Live)

Ia memutuskan untuk berhenti kuliah sehingga kampus mengeluarkannya saat ia berusia 21 tahun.

"Ibuku sedikit menangis," kata Kevin Lim yang kini berusia 33 tahun sambil tertawa.

Dilansir dari CNBC, Kevin Lim mempunyai modal sekitar 2 ribu dolar AS atau Rp 30 juta dari bekerja sampingan pada saat itu.

Uang yang hanya ribuan dolar tersebut digunakan sebagai modal mendirikan e-commerce kecil-kecilan.

Ia mengimpor streetwear dari Korea Selatan dan menjualnya ke seluruh Amerika Utara. Perusahaan e-commerce milik Kevin Lim cukup sukses selang beberapa tahun kemudian.

Stadium Live. (Stadiumverse)

Ia memutuskan untuk menjual perusahaan e-commerce dan fokus mengembangkan produk digital untuk startup selama 10 tahun.

Usahanya berbuah manis. Ia berhasil membangun Stadium Live. Aplikasi metaverse tersebut memiliki lebih dari 750 ribu pengguna aktif pada platform-nya.

Kevin Lim memberikan tips bahwa seseorang harus fokus kepada produk dan menemukan kecocokan antara produk dengan pasar yang baik.

"Mencapai kecocokan produk-pasar sangat sulit, butuh waktu bertahun-tahun. Anda perlu bertanya pada diri sendiri, apakah saya benar-benar menyukai apa yang saya lakukan? Apakah saya benar-benar menyukai industri ini? Saya tahu pendiri yang, misalnya, (meluncurkan) startup SAS dengan akuntansi, tetapi mereka bahkan tidak masuk ke akuntansi. Mereka dapat masuk ke dalamnya dan menghasilkan uang, tetapi mereka kehabisan tenaga lebih cepat daripada pendiri lain yang memiliki kecocokan pasar-pendiri," ungkap Kevin Lim kepada CNBC.

Stadium Live. (Stadiumverse)

Stadium Live menawarkan "taman bermain digital" untuk Gen Z.

Itu adalah platform komunitas olahraga yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan avatar mereka sendiri, serta membeli barang koleksi digital.

Mereka mendapatkan poin XP dengan menyusun tim selama pertandingan langsung, bergabung di forum streaming, ikut polling, dan mengobrol dengan pemain yang mempunyai minat sama.

Startup telah mengumpulkan 13 juta dolar AS pada pendanaan putaran awal.

Itu termasuk pendanaan Seri A yang dipimpin oleh 35 Ventures milik bintang NBA Kevin Durant, Blaise Matuidi's Origins Fund dan Dapper Labs Ventures.

Kevin Lim mengungkap bahwa nilai startup metaverse miliknya telah mencapai 32 juta dolar AS atau Rp 485 miliar.

BACA SELANJUTNYA

Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan