Sabtu, 27 April 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Sabtu, 11 Februari 2023 | 09:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Bersama dengan laporan kuartalan perusahaan, petinggi Disney memberikan pengumuman mengejutkan. Terkait Disney Plus yang kehilangan jutaan pelanggan untuk pertama kali, perusahaan siap melakukan penggantian strategi.

Tak hanya itu, CEO Disney Robert Iger juga mengumumkan bahwa mereka akan memberhentikan 7.000 orang karyawan. Disney bukan satu-satunya perusahaan bisnis streaming film yang memberhentikan stafnya.

Dua pesaing mereka yaitu Netflix dan HBO Max juga memecat banyak karyawan. Netflix telah memberhentikan 2 persen tenaga kerjanya dan HBO memangkas 14 persen jumlah karyawan.

Saat memaparkan laporan keuangan, Disney sebenarnya mencatat peningkatan pendapatan menjelang akhir 2022.

Dua film seperti Avatar: the Way of Water dan Black Panther: Wakanda Forever sukses besar sehingga mengerek pendapatan perusahaan.

Ilustrasi Disney Plus Hotstar. (Unsplash/Kon Karampelas)

Dilihat dari situs resmi Disney (thewaltdisneycompany.com), jumlah pengguna berbayar Disney Plus mencapai 161,8 juta pada akhir Desember 2022.

Sebagai pembanding, Disney Plus mempunyai 164,2 juta pelanggan berbayar pada 1 Oktober 2022. Ini berarti Disney Plus kehilangan 2,4 juta pelanggan menjelang akhir tahun lalu.

Perusahaan kehilangan jutaan pelanggan untuk pertama kalinya sejak layanan streaming film tersebut meluncur pada Q4 2019.

Dikutip dari The Verge, perusahaan memperkirakan bahwa Disney Plus baru akan mencetak keuntungan pada akhir tahun fiskal 2024.

Sempat mengundurkan diri pada 2020, Robert Iger kembali menjabat menjadi CEO Disney pada November 2022.

Bisnis Disney akan dibagi menjadi tiga cabang berbeda yaitu Disney Entertainment (menangani semua film dan streaming untuk Marvel, Star Wars, dan Pixar), ESPN (mencakup streaming ESPN+), serta Disney Park (bisnis taman hiburan dan franchise).

Sang CEO mengungkap bahwa mereka bakal berganti strategi dan lebih fokus kepada bisnis yang menguntungkan. Mereka akan menyesuaikan strategi harga dan berfokus dalam mengembangkan Disney Park yang lebih mencetak profitabilitas.

"Sejak saya kembali menjadi CEO, saya telah menelusuri setiap aspek bisnis streaming untuk menentukan cara mencapai profitabilitas dan pertumbuhan. Jadi dengan mengingat tujuan itu, kami akan lebih fokus pada merek dan waralaba inti kami, yang telah secara konsisten menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi. Kami akan menyesuaikan strategi harga kami, termasuk pemeriksaan menyeluruh terhadap strategi promosi kami," kata Robert Iger.

Terkait dengan "strategi harga", belum diketahui apakah harga layanan Disney Plus akan naik atau tidak dalam beberapa waktu ke depan.

BACA SELANJUTNYA

Kapan Seseorang Harus Ganti HP? Ini Patokannya