Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sanksi Amerika Serikat membuat pasar smartphone Huawei turun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Raksasa teknologi asal China ini mengalihkan fokusnya dari bisnis smartphone ke infrastruktur digital berkonektivitas 5G.
Pemerintah AS mengklaim dan menuding Huawei sebagai ancaman bagi keamanan nasional.
Ini membuat Huawei dilarang memproduksi chip dengan teknologi AS dan kehilangan layanan penggunaan Google Play Service.
Pasar smartphone Huawei turun drastis selama 3 tahun terakhir di mana perusahaan kini berjuang mengandalkan OS buatan mereka sendiri (HarmonyOS).
Baca Juga
Laporan terbaru mengungkap bahwa Huawei tertarik membangun infrastruktur digital berbasis 5G.
Perusahaan tersebut mengandalkan Tianjin Smart Port yang didukung telekomunikasi 5G untuk menghindari sanksi AS dan menjalankan bisnisnya.
Dikutip dari Gizmochina, Tianjin Smart Port adalah salah satu dari jenis pelabuhan (Port) yang menggunakan teknologi terbaru termasuk intelligent twins, autonomous driving, 5G, cloud computing, dan IoT.
Teknologi buatan Huawei diklaim dapat menciptakan sistem manajemen pelabuhan (Port) yang lebih terhubung, lebih cerdas, dan otonom.
Semua aplikasi bekerja sama, didukung oleh 'Smart Hub', yang mengelola operasi secara terpusat.
Pelabuhan Tianjin adalah salah satu dari tujuh pelabuhan terbesar di dunia, dengan kapasitas peti kemas tahunan sebesar 20 juta TEU dan 20.000 karyawan.
Tianjin Smart Port merupakan smart terminal nol karbon yang terletak di tepi laut Bohai, China Utara. Saat pelabuhan menjadi digital, ini menghemat jutaan biaya operasi manual dan juga meningkatkan efisiensi operasionalnya.
Teknologi Smart Port membantu mengurangi biaya keseluruhan sebesar 30 persen. Setelah digitalisasi, pelabuhan membutuhkan staf 60 persen lebih sedikit dari sebelumnya.
Teknologi Smart Port memungkinkan mereka untuk mengontrol serta mengoperasikan perangkat seperti derek dermaga, derek gantri, penumpuk, dan forklift dari jarak jauh.
Huawei mempromosikan layanan digital berkemampuan 5G dan berencana menghadirkan otomatisasi dan solusi cerdas ke berbagai infrastruktur di China seperti tambang batu bara, pelabuhan, dan rumah sakit.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas