Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Transaksi digital dan penggunaan uang elektronik semakin meningkat dari tahun ke tahun. Startup asal Jawa Tengah ini merilis aplikasi dompet digital untuk membangun ekosistem Tegal Go Digital.
Perusahaan rintisan bernama PT Teguh Aman Lestari tersebut mengenalkan aplikasi bernama Keeping.
CEO PT Teguh Aman Lestari, Muhammad Sahid Ramadhan, menjelaskan bahwa aplikasi pembayaran digital dan transaksi keuangan ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Kasyr Sibernetika Indonesia.
Kasyr Sibernetika merupakan developer atau pengembang yang membuat aplikasi Keeping berbasis internet.
Baca Juga
Sebelumnya, mereka juga memelopori platform marketplace atau lokapasar UMKM Bangkit.
Startup tersebut pernah meraih penghargaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Jawa Tengah pada November 2022.
"Dengan satu genggaman ini semua jadi lebih mudah, terlebih dompet digital ini sudah terintegrasi dengan marketplace UMKM Bangkit untuk mendukung sistem pembayarannya," kata Muhammad Sahid Ramadhan dilansir dari situs resmi Setda Kabupaten Tegal.
Aplikasi dompet digital ini memungkinkan pengguna untuk transfer ke bank, transfer ke sesama pengguna Keeping, tarik tunai, pinjaman, dan pembayaran via QRIS.
Selain itu, aplikasi juga menyediakan fitur pembelian paket data, pembayaran tagihan listrik, BPJS, pembelian pulsa, bahkan top up voucher games.
Mereka menyediakan pinjaman uang melalui fitur Keeping Paylater dengan limit Rp 15 juta dan fitur kredit umum hingga Rp 300 juta.
Startup tersebut bahkan berambisi untuk go internasional karena mempunyai listing di sejumlah negara.
âDompet digital ini sudah kita rilis pertengahan Desember 2022 lalu di Google Play Store. Target terdekat kami Kabupaten Tegal bisa go nasional, Jangka panjangnya insyaAllah bisa go internasional penggunaan teknologi blockchain untuk kemudahan bertransaksi di luar negeri," ungkap CEO PT Kasyr Sibernetika Indonesia Edi Kurniawan.
Pada tahun lalu, platform UMKM Bangkit yang dipelopori oleh startup tersebut telah menampung lebih dari 5 ribu UMKM se-Jawa Tengah.
Aplikasi yang sudah terintegrasi dengan platform UMKM bangkit ini diharapkan dapat mengedukasi para pemilik UMKM untuk go digital.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Sinergi Exabytes Indonesia dan EasyStore Targetkan 5.000 UMKM
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Biasa Pakai Tas LV Rp 132 Juta, Ini Reaksi Jennifer Dunn saat Ditawari Produk UMKM
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Niagahoster: UMKM Harus Mengasah Kemampuan Digital Marketing
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Apa Keuntungan Bisnis Online di Bulan Ramadhan?
-
Pemudah Modal UMKM, Identitas Digital VIDA Dukung Digitalisasi BPR