Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kampus penelitian senilai £ 1 miliar yang diusulkan Huawei di Inggris telah menemui kebuntuan.
Menurut The Daily Telegraph seperti dilansir dari Gizmochina, dikabarkan bahwa pengerjaan belum dimulai di lokasi, meskipun vendor menetapkan tenggat waktu untuk menyelesaikan tahap pertama konstruksi dua tahun lalu.
Surat kabar tersebut menuduh bahwa perusahaan telah menunda rencananya karena kurangnya kemajuan dan izin perencanaan untuk lokasi yang berakhir pada bulan Agustus.
Huawei telah menolak berkomentar apakah akan mulai bekerja dalam lima bulan ke depan dan menyatakan bahwa mereka masih meninjau kampus di Cambridge.
Baca Juga
Lebih lanjut, surat kabar Inggris melaporkan bahwa permintaan dewan Cambridge untuk pembaruan proyek tersebut telah disambut dengan keheningan dari vendor China.
Pada Juni 2020, Huawei telah mengumumkan bahwa mereka telah menerima izin perencanaan dari otoritas lokal untuk membangun fasilitas tersebut, dengan investasi sebesar £ 1 miliar pada tahap pertama.
Fasilitas ini diharapkan dapat fokus pada penelitian, pengembangan, dan pembuatan produk optoelektronik.
Namun, posisi perusahaan di negara itu memburuk secara signifikan setelah pemerintah Inggris melarang penggunaan peralatan 5G Huawei pada Juli 2020 karena kekhawatiran keamanan yang sedang berlangsung tentang vendor.
Selain itu, Huawei telah dituduh melacak pengunjung melalui tag akses keamanan tanpa persetujuan mereka di MWC 2023, yang baru-baru ini diadakan di Barcelona.
Anggota dewan lokal Brian Milnes telah menyatakan kekecewaannya, menyatakan bahwa seluruh proyek tampaknya telah terhenti.
Kurangnya kemajuan di kampus menimbulkan kekhawatiran tentang rencana investasi masa depan Huawei di Inggris.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan
-
Huawei MatePad 11.5 Resmi Rilis di Indonesia, Tablet Rasa Laptop