Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ratusan karyawan Google dilaporkan kembali melakukan protes dengan mogok kerja kepada perusahaan raksasa internet tersebut.
Seperti dilaporkan Reuters (16/03/2023), kalau ratusan karyawan ini mogok kerja di kantor Google di Zurich, Swiss pada Rabu (15/03/2023).
Aksi tersebut dilancarkan karyawan Google usai terjadi PHK pada lebih dari 200 rekan mereka sebelumnya.
Yakni pada bulan Januari 2023, Alphabet sebagai induk perusahaan Google mengumumkan untuk memangkas 12.000 pekerja di seluruh dunia.
Baca Juga
Dengan pemangkasan 12.000 pekerja tersebut setara dengan 6 persen total karyawan Google secara global.
Sedangkan kantor Google di Zurich sendiri memiliki sekitar 5.000 karyawan. Sebelumnya mereka juga telah melakukan aksi mogok kerja bulan lalu.
Perwakilan serikat pekerja IT, Syndicom yang mewakili sejumlah karyawan mengatakan lebih dari 2.000 staf telah menawarkan untuk mengurangi upah dan jam kerja.
Tawaran untuk mengurangi upah dan jam kerja ini diajukan untuk mencegah adanya PHK karyawan Google di Swiss. Namun perusahaan tersebut menolaknya.
"Anggota kami di Google Zurich dan semua karyawan yang bergabung dalam pemogokan menunjukkan solidaritas dengan mereka yang di-PHK," kata juru bicara Syndicom.
"Mereka terganggu oleh PHK yang tidak transparan, dan kecewa karena Google memberhentikan pekerja saat perusahaan menghasilkan keuntungan miliaran setiap tahun." lanjutnya.
Tanggapan Google
Di sisi lain, seorang juru bicara Google menyampaikan kalau perusahaan telah melakukan berbagai upaya pemotongan.
Google lebih mementingkan jumlah peran dari seorang pekerja selaras dan sesuai dengan yang mereka butuhkan.
"Proses konsultasi sekarang telah selesai di Swiss dan karyawan yang perannya terkena dampak telah diberitahukan," ungkap juru bicara Google.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Cara Main Mobile Legends Bang Bang di PC Pakai Google Play Beta
-
Bagaimana Meningkatkan Skill SEO Lewat Praktik Website dan Kemampuan Analisis
-
Pengguna Fitbit Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google, Semua Data Bisa Diakses
-
Ngotot Minta WFH, Karyawan Google Ancam Walkout!
-
Android 14 Beta 3 Akhirnya Meluncur, Bawa Perubahan Apa Saja?
-
Pengguna Fitbit Kini Punya Opsi untuk Login dengan Akun Google