Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kelompok ransomware LockBit yang mengklaim telah membobol dan mencuri 1,5 TB data nasabah dan karyawan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Kabar terbarunya, kelompok ransomware LockBit tersebut mengaku telah menyebarkan data nasabah dan karyawan BSI ke situs dark web belum lama ini.
Aksi membocorkan data pribadi jutaan nasabah BSI itu dilakukan lantaran geng LockBit tidak mendapatkan uang tebusan dalam waktu yang ditentukan.
Sebagai informasi, geng ransomware LockBit yang menyerang data nasabah dan karyawab BSI memberikan waktu tenggat hingga 15 Mei 2023 pukul 21.09 UTC atau 16 Mei 2023 pukul 4.09 WIB.
Baca Juga
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Peringkat ke-3 di Asia Tenggara, Jumlah Serangan Ransomware di Indonesia Terus Meningkat
-
Selama 2021, Indonesia Negara dengan Serangan Ransomware Tertinggi di ASEAN
Namun sampai waktu yang ditentukan, pihak BSI tak memenuhi permintaan LockBit untuk menebus data mereka yang telah dicuri tersebut.
Dinukil dari akun Twitter Darktracer_int, LockBit sudah resmi mempublikasi jutaan data nasabah dan karyawan BSI ke Dark Web.
"Masa waktu negosiasi sudah berakhir, kelompok ransomware LockBit akhirnya menyebarkan data curian dari BSI ke dark web," tulis akun itu seperti dikutip HiTekno.com, Selasa (16/5/2023).
Akun tersebut membagikan foto tangkapan layar sejumlah data karyawan dan nasabah yang dipublikasi di Dark Web.
Selain membocorkan 1,5 TB data nasabah, geng LockBit memberikan sejumlah rekomendasi untuk para nasabah dan karyawan yang terkena dampaknya.
Salah satunya adalah menyarankan agar nasabah berhati-hati menaruh kepercayaan di bank tersebut karena sangat rentan terkena serangan siber.
Tak sampai disitu, LockBit juga memberikan bocoran tentang celah siber yang berhasil dibobol oleh timnya.
"Kami tidang ingin membagikan informasi tentang celah keamanan di sistem BSI jadi kami menyimpan sedikit data untuk kami simpan pasca-eksploitasi," ujar geng LockBit.
BSI Klaim Data Nasabah Aman
Direktur Utama BSI Hery Gunardy menegaskan data milik seluruh nasabah dijamin aman meskipun ada pihak yang mengklaim telah menguasai data-data nasabah.
"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," ujarnya.
Hery melanjutkan, BSI juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer).
Dia menjelaskan, CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisik, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah.
"BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan comply terhadap aturan yang berlaku," kata dia.
Itulah kabar terkini dari kelompok ransomware LockBit yang mengaku telah menyebarkan data pribadi milik nasabah dan karyawan BSI. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara)
Tag
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Mengenal Serangan Ransomware Lengkap Cara untuk Mencegah dan Mengatasinya
-
8 Fitur WhatsApp yang Meningkatkan Keamanan Pengguna
-
Apa Itu Ransomware LockBit, Bagaimana Obrak Abrik Data Nasabah BSI?
-
OJK Klaim BSI Sudah Kembali Normal, Meski Lockbit Ancam Sebar Data Nasabah
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Apa Itu Ransomware yang Dianggap Berbahaya, Lengkap Sejarah Perkembangannya
-
Jaga Privasi dan Keamanan, Lakukan Langkah Ini sebelum Menjual HP Bekas Pribadi
-
5 Tips Amankan Data Pribadi dalam Transaksi Keuangan Digital
-
Peringkat ke-3 di Asia Tenggara, Jumlah Serangan Ransomware di Indonesia Terus Meningkat
-
Diduga Data Rafael Alun Trisambodo Diumbar Bjorka, Termasuk Kepemilikan Kendaraan