Jum'at, 29 Maret 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Minggu, 21 Mei 2023 | 16:21 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berdasarkan data terbaru, Reels merupakan jenis konten yang paling diminati pada semua platform Meta. Tumbuh pesatnya konten Reels yang dibagikan oleh pengguna ternyata tak lepas dari peran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Fitur AI telah membantu pengguna untuk melihat konten Reels yang lebih relevan serta personal sesuai dengan pilihan mereka.

Berdasarkan Earning Calls Meta Q4 2022, jumlah Reels yang ditonton meningkat hingga dua kali lipat, dan konten Reels yang dibagikan kembali oleh orang-orang di Facebook dan Instagram meroket hingga lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Pertumbuhan Reels sebenarnya tidak terlepas dari peran Artificial Intelligence (AI) untuk memberikan pengalaman personal bagi orang-orang.

Di Indonesia, berdasarkan temuan dari Culture Rising Study, perbincangan mengenai AI di Facebook dan Instagram telah meningkat sebesar 169 persen dibandingkan tahun lalu.

Fokus Meta di 2023, manfaatkan teknologi AI dalam peningkatan Reels. [Meta Indonesia]

Teknologi personalisasi dari AI ini mendorong waktu mengonsumsi orang-orang pada konten Reels di Instagram sebesar 24 persen.

Salah satu terobosan yang dilakukan Meta untuk membantu pebisnis adalah dengan meluncurkan Meta Advantage Suite di tahun 2022 lalu – sebuah kumpulan produk yang dapat mensimplifikasi langkah-langkah proses pembuatan iklan dan menghubungkan pengiklan atau pelaku bisnis dengan aset kreatif yang tepat dan audiens yang tepat pula, serta di waktu yang juga tepat.

Pada awal minggu ini, Meta baru saja memberikan informasi lebih dalam terkait bagaimana perusahaan menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja iklan untuk bisnis.

Termasuk bagaimana memperlihatkan tampilan AI Sandbox untuk pertama kalinya demi menguji kemampuan AI untuk para pengiklan.

Fitur baru dalam paket otomatisasi peralatan iklan yang dimiliki Meta Advantage serta detail lebih lanjut pada infrastruktur dan investasi modeling yang mendasari itu semua.

Ilustrasi AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. (Pixabay/ Geralt)

“Pada intinya, sebenarnya pelaku bisnis di atas platform Meta telah menggunakan setidaknya satu produk yang ditawarkan Meta Advantage. Artinya, sudah ada jutaan pelaku bisnis yang terbantu oleh teknologi AI untuk mencapai target bisnis mereka,” ungkap Pieter Lydian, Country Director untuk Meta di Indonesia.

Fokus ketiga adalah peran Perpesanan Bisnis atau Business Messaging untuk membantu percakapan bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan audiens mereka.

Saat ini, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia terhubung dengan pelaku bisnis melalui aplikasi perpesanan Meta setiap minggunya.

“Data dari Boston Consulting Group (BCG) dan Meta di tahun 2022 menunjukkan, 82 persen orang dewasa Indonesia mengirim pesan kepada pelaku bisnis setidaknya sekali seminggu," ujar Aldo Rambie, Vertical Lead untuk Meta di Indonesia.

Dan, dia menambahkan, 80 persen orang dewasa Indonesia menyatakan mereka lebih menyukai berkomunikasi dengan pelaku bisnis dengan cara yang sama ketika mereka berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, yaitu melalui perpesanan.

"Ini menunjukkan bahwa Business Messaging terus menunjukkan perannya untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mendekatkan mereka dengan pelanggan,” katanya

Studi yang dilakukan oleh Forrester Consulting dan Meta pada Desember 2022 menunjukkan, produk-produk Business Messaging.

Meta memberikan dampak lebih baik hingga 61 persen dibandingkan kanal-kanal komunikasi lain yang selama ini digunakan.

Dalam hal penjualan misalnya, nilai pesanan dari pelanggan lebih tinggi 22.1 persen karena komunikasi antara penjual dan pembeli melalui perpesanan bisnis. (Suara.com/ Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Dorong Pertumbuhan Bisnis Messaging, ADA Memperkuat Kemitraan Strategis dengan Meta