Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Startup Studio Indonesia (SSI) mempunyai peran agar startup berpeluang mendapatkan pendanaan dari investor. Mereka mengumumkan bahwa alumni di platformnya memperoleh pendanaan hampir Rp 1 triliun.
Sebagai informasi, Startup Studio Indonesia (SSI) adalah program akselerator startup yang didukung oleh pemerintah Indonesia.
Para alumninya kini mencatatkan pendanaan senilai 65,8 juta dolar AS atau setara Rp 977,6 miliar.
SSI membantu para peserta startup agar bisa menemukan model produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau Product-Market Fit (PMF) modelling.
Baca Juga
Selain itu, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan jaringan dan belajar dari para pendiri startup terbaik di Asia.
Dalam batch ketujuhnya Mei ini, SSI akan membantu peningkatan iterasi produk, model bisnis, dan meningkatkan retensi pengguna sebelum masuk fase scale up atau perluasan pasar.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan program SSI ini bisa mendukung perkembangan 150 startup tahap awal hingga 2024.
Sampai batch keenam, program ini sudah mendukung sekitar 97 startup tahap awal.
Lalu, dalam batch ketujuh ini, Kominfo menargetkan dukung sekitar 18 startup tahap awal lainnya.
Artinya, total startup tahap awal yang sudah didukung program ini akan mencapai 115 perusahaan.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan startup di Indonesia, tanpa menghiraukan lanskap teknologi yang penuh tantangan.
"Kami akan melakukan segala upaya untuk mendukung startup di Indonesia, terutama untuk startup tahap awal yang potensial melalui program Startup Studio Indonesia," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (29/5/2023).
Beberapa kriteria utama bagi startup untuk berpartisipasi dalam program di batch ketujuh ini antara lain, berada dalam tahap pendanaan bootstrap, pre-seed, seed, dan pendanaan pra-Seri A, memiliki minimal 6 bulan traction dengan pertumbuhan sebesar 5 persen per bulan, memiliki potensi untuk melakukan perluasan pasar, dan memiliki diferensiasi produk yang kuat.
Startup yang tertarik untuk bergabung dengan batch ketujuh SSI dapat mendaftar langsung di situs web Startupstudio.id. Untuk menyambut banyaknya startup potensial di Indonesia.
Dalam batch ketujuh, SSI akan meningkatkan salah satu fasilitas pendukung bagi peserta, yakni membuat model produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar atau Product-Market Fit (PMF) modeling.
Nantinya, setiap peserta akan dibantu oleh seorang business analyst yang ditugaskan untuk membimbing startup.
Pemodelan PMF sangat penting untuk menilai berbagai indikator seperti retensi produk, margin keuntungan, apakah sudah mencukupi untuk menutupi biaya akuisisi dan operasional, serta memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi startup untuk berkembang dan memperluas pasarnya.
Selain pemodelan PMF, SSI juga akan memfasilitasi startup yang berpartisipasi bahkan setelah program berakhir.
Sejak program ini dirilis pada September 2020, rata-rata sekitar 30 persen - 40 persen peserta dari setiap batch berhasil mencatatkan pendanaan tahap awal setelah program selesai.
Bahkan, ada dua startup dari batch keenam yang baru selesai pun mencatatkan pendanaan baru.
Kedua startup dari program SSI batch keenam yang baru mendapatkan pendanaan itu antara lain, Baskit, startup manajamen rantai pasok yang mendapatkan pendanaan pre-seed senilai 1,5 juta Dolar AS pada Maret 2023.
Lalu, ada Looyal, startup pengembang solusi customer relation management (CRM) juga mendapatkan pendanaan pre-seed pada Mei 2023.
Selama program SSI yang didukung pemerintah Indonesia ini berjalan, para peserta akan mendapatkan bimbingan selama 4 bulan dari 110 coach berpengalaman di dunia startup. (Suara.com/Dythia Novianty)
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
-
Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
-
Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
-
Penjualan Perdana, Lebih dari 3.000 Unit Xiaomi 14 Ludes dalam Sehari
-
Tips Mudik Asyik dengan HP Rp 1 Jutaan ala POCO
-
Xiaomi 14 dan Jajaran Wearables Terbaru Resmi Dipasarkan
-
Bersama Xiaomi 14, Dihadirkan Juga Xiaomi Watch S3, Xiaomi Watch 2, dan Xiaomi Smart Band 8 Pro di Indonesia
-
Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
-
Memeriahkan Ramadan, POCO Indonesia Hadirkan Harga Menarik
-
HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya