Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam kejadian yang aneh, seorang pria di Carolina Selatan, Amerika Serikat berhasil ditangkap polisi setelah diduga merampok sebuah toko kelontong dengan senjata kuno dari tahun 1980-anâsebuah pistol lampu Nintendo. Tersangka, menyamar dengan topeng, wig, dan hoodie, menggunakan aksesori senjata NES Zapper untuk melakukan kejahatan tersebut.
Dengan menuntut uang tunai dan mengayunkan aksesori permainan yang dimodifikasi, pria berusia 25 tahun itu berhasil menggondol $300. Tindakan berani ini menyoroti tren mengkhawatirkan penggunaan senjata palsu dalam kegiatan kriminal, yang menimbulkan keprihatinan serius terhadap keamanan publik.
Dilansir dari Gizmochina, menurut petugas polisi County York, aksi perampokan ini dimulai dengan tersangka mengancam dengan pistol mainan yang merupakan bagian dari konsol Nintendo, yang dicat semprot menjadi hitam agar terlihat seperti senjata api sungguhan, dan mengarahkannya ke kasir toko untuk memaksa menyerahkan uang dari kasir.
Petugas penegak hukum dengan cepat merespons kejadian tersebut dan kemudian menemukan pelaku di tempat parkir Dollar General, masih membawa senjata yang dimodifikasi tersebut.
Baca Juga
Nintendo Entertainment System (NES) Zapper, aksesori ikonik yang dikemas dengan konsol NES, pada dasarnya digunakan untuk bermain game seperti Duck Hunt, Hogan's Alley, dan Gumshoe pada tahun 1980-an.
Dikenal dengan desainnya yang oranye cerah dan abu-abu, Zapper menggunakan sensor optik internal untuk menerjemahkan tekanan pelatuk menjadi tindakan di layar.
Meskipun kejadian ini mungkin terlihat lucu pada pandangan pertama, penggunaan senjata palsu dalam kejahatan merupakan keprihatinan serius.
Studi yang dilakukan oleh Kongres pada tahun 1990 mengungkapkan bahwa lebih dari 15 persen perampokan melibatkan senjata palsu.
Senjata tiruan ini, seringkali sulit dibedakan dari yang asli, merupakan ancaman yang signifikan bagi korban. Oleh karena itu, banyak yurisdiksi memberlakukan hukuman bagi penggunaan senjata palsu yang sebanding dengan senjata api asli.
Menyadari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh mainan atau replika senjata yang terlihat realistis, Negara Bagian New York baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang melarang barang-barang tersebut kecuali jika jelas dapat dibedakan sebagai palsu, biasanya melalui penggunaan warna-warna cerah.
Pendekatan proaktif ini bertujuan untuk mengurangi risiko yang terkait dengan senjata palsu dan melindungi masyarakat dari potensi bahaya.
Tag
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Walau Dibenci Pemerintah AS, Warga Amerika Rupanya Banyak yang Pro TikTok
-
LEGO 2K Drive Akhirnya Rilis Global, Tersedia di Berbagai Platform
-
Pengembangan Skyline Emulator Nintendo Switch untuk Android Dihentikan, Sebabnya Bikin Ngeri
-
5 Game Nintendo Jadul yang Cocok untuk Nostalgia
-
Nintendo Pastikan Tak Ada Game Mobile Mario Baru, Apa Sebab?
-
Usung Nvidia Tegra, Kapan Penerus Nintendo Switch Dirilis?