Hitekno.com - TikToker bernama Richard Theodore menjadi sorotan netizen baru-baru ini usai membuat konten tes kejujuran di NTT. Usai kontennya menjadi viral, berbagai komentar diberikan oleh netizen yang kesal karenanya.
Konten yang ia buat di Nusa Tenggara Timur (NTT) ini kemudian diunggah di akun @donnyrapu. Pada video tersebut, ponsel Richard tertinggal di sebuah warung. Di awal video, Richard menyebut bahwa ponselnya tertinggal di warung tersebut.
Ia kemudian kembali ke warung itu. Ponsel miliknya masih ada di warung tersebut. Setelahnya, Richard mengeluarkan ucapan yang seolah menuding pemilik warung tersebut tidak jujur.
"Kita lihat orang NTT jujur apa nggak," ucap Richard pada video tersebut.
Begitu sampai di warung, ponsel miliknya masih tetap ada. Menjadi masalah, Richard menuding bapak si pemilik warung itu tidak jujur.
"Kenapa tidak panggil kami," ucap Richard kepada bapak pemilik warung.
Tanpa mengucapkan terima kasih, Richard dan timnya langsug pergi meninggalkan warung tersebut. Saat ditanya oleh timnya apakah pemilik warung itu jujur atau tidak, Richard langsung mengatakan tidak.
"Nggak lah. Jujurnya nggak 100 persen. Kalau dia tulus dan baik, benar-benar dari hati, pasti dipanggil yah," jelas Richard lagi.
Richard Theodore bahkan menuding bahwa si bapak pemilik warung sengaja membiarkan ia pergi dan baru menjual ponsel miliknya.
"Dia nunggu kita nyebrang pulau, baru dia jual handphone saya," ucap Richard.
Baca Juga:
Daftar Harga iPhone Juni 2023 Lengkap Termurah hingga Termahal
Sontak saja video ini membuat publik begitu geram. Richard Theodore dianggap tak pantas menuding si pemilik warung sebagai orang tidak jujur.
"Sejak kapan dia menjadi juri untuk standarisasi kejujuran?aku akan report, konten tidak bermutu plus berpotensi merusak cara pandang publik," cuit salah satu netizen di Twitter.
"Kreator seperti ini, layaknya di report massal. Karena mereka memang sengaja bikin seperti ini biar viral," timpal akun lainnya.
"Orang-orang NTT ngga ada yg gemes pngen gebukin mas2 jamet polem ini?" sambung akun lainnya.
Belakangan video tersebut telah dihapus Richard di akun Tiktok miliknya. Namun muncul banyak video stich yang diunggah akun Tiktok lainnya.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data