Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Tantangan terbesar ketika terjadi kebakaran adalah pemadaman api yang terletak di tempat yang tinggi dan sulit terjangkau.
Api mungkin tersembunyi di balik penghalang atau di atas gedung bertingkat. Ketika hal tersebut terjadi mungkin kita memerlukan alat pemadam kebakaran dengan jangkauan yang jauh dan memiliki fleksibilitas.
Beberapa peneliti mulai mengembangkan sebuah prototipe robot pemadam yang mampu memecahkan masalah di atas.
Dilansir dari The Verge, para peneliti dari Universitas Tohoku Jepang dan Institut Teknologi Hachinohe bekerjasama membuat robot yang diberi nama Dragon Fire Fighter.
Baca Juga
sumber: istock
Seperti yang terlihat pada video, robot tersebut terbang dengan menyeimbangkan diri melalui semprotan air yang berfungsi sebagai jet pendorong. Tekanan air cukup kuat untuk mengangkat alat tersebut dari tanah.
Sensor pendeteksi api bekerja dan mencari dari mana api berasal. Petugas pemadam kebakaran manusia yang stanby di stasiun sumber air dapat melakukan manuver selang dengan menambah tekanan air.
The Dragon Fire Fighter telah dipublikasikan di The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dan telah dipamerkan pada kontes robotik internasional yang ada di Brisbane Australia bulan lalu.
Dilihat dari alat tersebut, mungkin ada sedikit pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan sebelum dipraktekan di situasi kebakaran yang nyata.
Tingkat keborosan air dan kerusakan rumput yang ada di bawah mungkin harus dipertimbangkan dan diperbaiki ke depannya.
Para peneliti mengakui bahwa algoritma kontrol mereka saat ini "tidak canggih". Mereka harus menempatkan beberapa pekerjaan untuk membuat alat tersebut lebih stabil, lebih dapat dikontrol, dan mampu menangani lebih banyak modul.
Terlepas dari kekurangan alat mereka, namun penemuan ini patut diapresiasi karena bisa berguna di masa depan.
sumber: youtube.com/Kazumichi Moriyama
Hitekno.com/ Rezza Dwi Rachmanta
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Peran Universitas Gunadarma Dalam Mengembangkan Robotik Untuk Indonesia
-
Dyson Umumkan Jajaran Produk Cerdas untuk Membersihkan Rumah
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Yeedi Menghadirkan Robot Vacuum dengan Teknologi AI yang Lebih Efisien
-
Jumlah Korban Robot Rading Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Capai 25 Ribu Orang
-
Microsoft Pakai ChatGPT untuk Kendalikan Robot, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Tak Cuma Lakukan PHK Karyawan, Google Juga Berhentikan Robot Pembersih Kantin
-
Fasilitas Pengolahan Uranium di AS Kebakaran, 200 Karyawan Dievakuasi
-
Koordinasi BMKG dan Provinsi Riau, Antisipasi Dini Karhutla saat Kemarau