Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hari St. Patrick dirayakan umat Katolik di seluruh dunia pada 17 Maret untuk menghormati St. Patrick.
Menurut legenda, Santo pelindung Irlandia mengejar reptil dan mengusirnya ke laut setelah mereka mulai menyerang selama 40 hari saat santo sedang puasa di atas bukit.
Atas dasar cerita tersebut, tidak adanya ular asli Irlandia pada waktu sekarang disebabkan karena perlindungan dari Santo pelindung Irlandia. Beberapa ilmuwan mengadakan penelitian untuk membuktikan mengapa ular tidak ada di pulau ini secara ilmiah.
Seperti yang telah diketahui, Irlandia merupakan satu diantara segelintir tempat dimana tidak ada ular yang menempati tempat tersebut. Beberapa tempat lain yang bebas ular adalah Selandia Baru, Islandia, Greenland, dan Antartika .
Baca Juga
Dikutip dari National Geographic, Monagahan, seorang penjaga sejarah alam di National Museum of Ireland menjelaskan bahwa ia telah meneliti koleksi fosil dan catatan lain dari hewan Irlandia. Dia tidak menemukan bukti adanya fosil ular di masa lalu di Irlandia.
Mengapa ular tidak ada di Irlandia? Ilmuwan mengatakan bahwa kemungkinan ular tidak bisa mencapai Irlandia. Sabagian besar ilmuwan berpendapat pada saat Zaman es, pulau Irlandia terlalu dingin untuk reptil sampai berakhir pada 10.000 tahun lalu. Setelah Zaman Es berakhir, laut di sekitarnya mungkin mencegah ular bermigrasi di daerah ini.
Setelah zaman es berakhir, Mammoth mundur ke daerah di utara, ular kembali ke Eropa utara dan barat, menyebar sampai ke Lingkar Arktik. Namun ular tidak pernah ada di Irlandia selama ribuan tahun.
Inggris yang memiliki jembatan darat ke daratan Eropa hingga sekitar 6.500 tahun yang lalu, dijajah oleh tiga spesies ular: ular berbisa, ular rumput, dan ular biasa. Tapi hubungan tanah Irlandia dengan Inggris terputus sekitar 2.000 tahun sebelumnya oleh laut yang diakibatkan oleh gletser yang mencair.
Hewan yang berhasil mencapai Irlandia sebelum laut menjadi penghalang adalah beruang coklat, babi hutan, dan sejenis kucing liar. Monaghan menambahkan bahwa ular tidak pernah berhasil mencapai Irlandia.
Terkait dengan legenda tersebut, beberapa sumber mengatakan bahwa kisah tersebut berifat alegoris. Ular adalah simbol kejahatan dalam tradisi agama samawi.
Ular digambarkan sebagai wujud setan yang membisiki Adam dan Hawa yang membuat mereka diturunkan di Bumi. Tindakan pengusiran ular oleh St. Patrick bisa dilihat sebagai metafora dalam pengaruhnya.
Hitekno.com/ Rezza Dwi Rachmanta
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Cuma Buat Konten, Gilang Barbie Nekat Dikubur Hidup-hidup dengan Ular
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Emak-emak Tarik Ular Piton Jumbo yang Mau Makan Kucing, Aksi Nekatnya Dipuji Netizen
-
Apa Itu Microsoft Academic dan Manfaatnya untuk Pendidikan
-
Jadi Tontonan Warga, Buaya Ini Makan Ular Piton di Pinggir Sungai
-
Tak Sengaja Temukan Hewan Ini di Lubang Pembuangan Toilet, Netizen: Auto Trauma Sih Kalau Gue
-
Wanita Ini Histeris Lihat 2 Ular "Menari" di Atas Kasur, Netizen: Merinding Banget
-
Pengertian Berpikir Ilmiah dan Bagaimana Caranya, Simak di Sini
-
Lesti Kejora Berdamai dengan Rizky Billar, Ini Penjelasan Ilmiah Wanita Bertahan dalam Hubungan KDRT
-
Was-was Usai Temukan Hewan Ini di Samping Rumah, Netizen: Astagfirullah, Merinding Aku