Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jika kamu pernah mendengar chimera, kamu pasti akan berkata bahwa hal itu merupakan mitos dan hanya ada di dalam legenda. Namun, ilmuwan berusaha keras untuk mewujudkan chimera dengan mengembangkan sel hibrida gabungan manusia dan domba.
Sel hibrida itu berfungsi untuk transplantasi organ yang akan berguna untuk manusia di masa depan. Chimera merupakan seekor hewan atau makhluk yang terdiri dari 2 tubuh hewan dalam satu tubuh.
Chimera atau sering juga disebut khimaira adalah sebuah legenda Yunani kuno. Homer menggambarkan hibrida unik khimaira sebagai "buatan abadi, bukan manusia, dengan bagian depan singa dan ular di belakangnya, kambing di tengah".
Dilansir dari Nerdiest, sekelompok ilmuwan dari Stanford University dan University of California mengklaim telah berhasil menciptakan hibrida manusia dan domba. Sel hibrida itu gabungan dari embrio domba dengan 0,01 persen sel manusia.
Baca Juga
Untuk membuat chimera ini, peneliti mengisolasi sel induk hewan, kemudian menyuntikkan beberapa sel induk ke dalam embrio spesies lain.
Pada pertemuan tahunan ke-17 AAAS 2018, seorang peneliti bernama Pablo Ross dari University of California mengumumkan bahwa dia telah menyempurnakan jumlah sel manusia dalam embrio domba ke 1 dari setiap 10.000.
"Kami percaya bahwa itu belum cukup untuk menghasilkan organ," kata Ross dalam sebuah pernyataan. Sekitar 1 persen dari embrio harus berasal dari manusia untuk memastikan transplantasi organ bekerja dengan baik.
Ross juga mengatakan bahwa penelitian ini bisa maju secara signifikan jika pembiayaan lancar. NIH (National Institute of Health of the USA) melarang pendanaan publik untuk membiayai penelitian hibrida manusia dan hewan. Penelitian yang dilakukan oleh Ross hanya dibiayai oleh pihak swasta.
Ross optimis tentang organ hibrida ini. Meskipun pendekatan yang dilakukannya kontroversial, namun apa yang dilakukannya memberi harapan pada orang-orang yang sekarat.
"Kita perlu mengeksplorasi semua kemungkinan alternatif untuk menyediakan organ bagi orang sakit," tutupnya. Meski kontroversial, sel hibrida manusia dan domba bisa dijadikan batu loncatan untuk alternatif transplantasi organ di masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir