Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baru-baru ini di Amerika sedang mempeributkan sebuah senjata plastik yang dapat dicetak oleh printer 3 dimensi. Disebut dengan 3D-Printed Guns atau banyak orang menyebutnya dengan "Senjata Hantu".
Penyebutan senjata hantu bukan sebutan yang sembarangan, pasalnya senjata ini tidak dapat dideteksi oleh detektor logam. Alat detektor tak mampu mendeteksi karena senjata ini terbuat dari plastik.
Dengan printer 3 dimensi, senjata hantu dapat dibuat dengan hitungan jam bahkan pembelinya bisa memesan model versinya sendiri.
Pembeli bisa memesan dengan model AR-15, pistol Beretta M9, dan senjata api lainnya
Baca Juga
-
Satelit Indonesia Merah Putih Siap Meluncur Bersama Falcon 9
-
Banjir Ribuan Like di Instagram dengan Aplikasi Edit Foto Ini
-
Video Hands On Galaxy Note 9 Beredar, Penampakan Makin Jelas
-
Samsung dan LG Patenkan Dual Display, Desain Terbaru Layar
-
Kece Abis, Kamu Bisa Langsung Cetak Foto Kamu di Prynt Case Ini
Cody Wilson seorang aktivis senjata api dan juga orang di balik pembuatan senjata api hantu, sebelumnya telah mendirikan perusahaan Defense Distribute.
Contoh 3D Printed Guns (Youtube.com/ In The Making)
Pembeli yang ingin membeli senjata hantu dapat mengakses di situs DEFCAD.org dan dapat memilikinya dengan segera.
Namun situs itu saat ini sedang ditutup karena pengadilan federal menyatakan bahwa senjata hantu itu merupakan ancaman nasional.
Banyak orang di pemerintahan Amerika tampak tidak setuju. Dikutip dari Gizmodo, terdapat tiga RUU di Kongres yang akan membuat senjata hantu atau 3D-printed guns ilegal: satu dari Senator Richard Blumenthal dari Connecticut, satu dari Senator Bill Nelson dari Florida, dan satu dari anggota Kongres David Cicilline.
Namun mereka sepertinya tidak mendapat perhatian utama karena Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ingin mehidupkan kembali senjata hantu tersebut.
Banyak orang yang menentang keinginan Donald Trump karena senjata itu bisa membantu para kriminal dan teroris membuat senjata tanpa kontrol.
Meski sekarang ditutup, Cody Wilson ingin "menghidupkan" kembali website pembuatan senjata hantu tersebut.
Cody Wilson melakukan pembelaan dan melihat hukumannya sebagai larangan kebebasan berbicara. Dia akan menggugat pemerintah karena melanggar hak Amandemen Pertama.
Dia mengalihkan perdebatan tentang senjata cetak 3D atau senjata hantu ke diskusi tentang kebebasan akses dan informasi secara online.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Sah, Akun Facebook Donald Trump Sudah Dipulihkan
-
Sempat Ditangguhkan, Akun Facebook dan Instagram Donald Trump akan Kembali
-
Meta Segera Umumkan Nasib Akun Instagram dan Facebook Donald Trump
-
Akunnya Tak Lagi Diblokir, Donald Trump Tetap Ogah Balik ke Twitter, Ini Sebabnya
-
Elon Musk Kembalikan Akun Twitter Donald Trump, Malah Begini Tanggapannya
-
Sempat Diblokir Google, Intip Media Sosial Buatan Donald Trump, Kini Ada di Playstore
-
Google Play Store Larang Media Sosial Buatan Donald Trump, Kenapa?
-
Donald Trump Bakal Rilis Aplikasi Truth Social, Apa Itu?
-
Ini Alasan Donald Trump Gugat Facebook, Twitter, dan Google
-
Akhirnya, Facebook Resmi Blokir Akun Donald Trump sampai 2023