Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kita hampir saja mengalami kiamat nuklir karena asteroid jatuh di fasilitas militer Amerika Serikat (AS). Mengerikannya, fasilitas ini adalah radar peringatan dini AS
Pada 25 Juli 2018, sebuah asteroid jatuh dan meledak dekat dengan di pangkalan radar peringatan dini AS di Thule Greenland.
Pangkalan radar peringatan dini AS ini digunakan sebagai pendeteksi bahaya jika ada serangan rudal atau misil nuklir ke AS.
Bisa saja, militer AS mengira asteroid jatuh itu sebagai luncuran nuklir dari Rusia. Jika itu terjadi, 2.000 senjata nuklir AS akan meluncur dan kiamat nuklir pun bisa terjadi.
Baca Juga
Radar ini terhubung dengan Peringatan Dini Rudal Balistik. Pangkalan ini didesain untuk menangkap adanya senjata nuklir yang menuju AS.
Ketika ada senjata nuklir atau rudal balistik melintas, akan secara otomatis meminta rudal balistik AS menembak objek tersebut.
Dilansir Metro.co.uk, kepala Nuclear Information Project di Federasi Ilmuwan Amerika, Hans M. Kristensen mengungkapkan peristiwa asteroid jatuh ini melalui tweetnya.
Melalui akun Twitter @nukestrat, ia mengungkapkan kalau hampir saja 2.000 nuklir AS siap siaga untuk diluncurkan.
Disebutkan juga kalau insiden aneh semacam ini berpotensi memicu peringatan yang menyebabkan AS bereaksi berlebihan.
Meski ia menekankan kalau peristiwa semacam itu tidak akan mungkin terjadi.
"Sistem peringatan dini seharusnya bisa membedakan banyak kasus" ungkap Kristensen.
Ia juga mengungkap saat ini tensi sedang rendah, sehingga mereka bisa membedakan dengan jelas mana serangan asteroid dan mana serangan nuklir.
Untung saja ya, kita tidak jadi kiamat nuklir. Radar peringatan dini AS masih bisa membedakan mana asteroid jatuh mana serangan rudal balistik.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Komet Bisa Picu Timbulnya Kehidupan Satelit di Jupiter
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Ilmuwan Temukan Asteroid "Planet Killer", Bisa Mengancam Bumi
-
Misi Uji Coba Pertahanan Bumi Sukses, NASA Berhasil Ubah Jalur Asteroid
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, WNI di Jepang Ungkap Ini yang Terjadi
-
NASA Sukses Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Misi Pertahanan Bumi Perdana Lancar
-
NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya