Kamis, 25 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Senin, 01 Oktober 2018 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gempa besar baru saja terjadi di Palu dan Donggala yang disebabkan oleh sesar Palu Koro. Laporan dari BMKG menyatakan bahwa gempa bumi sebesar 7,7 SR (Skala Richter) terjadi pada Jumat, 28 September 2018, jam 17.02 WIB di lokasi 0.18 LS dan 119.85 BT.

Laporan BNPB pada Minggu (30/09/2018) siang menyatakan bahwa korban meninggal mencapai angka 832 orang dan masih bisa bertambah lagi.

Bagi kita yang masih awam, kita hanya dijelaskan mengenai pergerakan lempengan bumi yang biasanya masih sulit dimengerti.

Tim HiTekno akan memberikan penjelasan sederhana mengenai bagaimana gempa bumi dan tsunami bisa terjadi.

Michigan Technological University (MTU) dalam situs resminya membagikan bagaimana gempa bumi terjadi menggunakan alat peraga yang sangat sederhana.

Diagram gempa bumi. (Seoclearly)

Gempa bumi biasanya disebabkan ketika lapisan batuan di bawah tanah (lempengan bumi) tiba-tiba pecah di sepanjang patahan.

Pelepasan energi ini menyebabkan gelombang seismik yang membuat tanah bergetar.

Selama gempa bumi dan sesudahnya, lempengan bumi bergerak dan mereka terus bergerak sampai mereka terjebak lagi (kondisi stabil). Tempat bawah tanah di mana batu pecah disebut fokus gempa.

Tempat tepat di atas fokus (di atas tanah/ permukaan) disebut episentrum gempa bumi.

Karet busa. (Foam Factory)

Agar lebih sederhana, kita bisa menggunakan balok karet busa sebagai alat peraga. Ini yang harus dilakukan untuk memahami gempa bumi secara sederhana:

1.Pecahkan atau robek balok karet busa menjadi dua bagian.

2. Taruh potongan tersebut di atas meja yang datar.

3. Letakkan pinggiran kasar dari balok karet busa di sisi yang sama (di bagian bawah)

Alat peraga gempa bumi dengan balok karet busa. (MTU)

4. Dorong kedua potongan tersebut dengan perlahan. Dorong satu bagian balok karet busa menjauh dari kamu. Sementara tarik potongan lainnya ke arah kamu. Perhatikan bagaimana mereka menempel?

5. Terus dorong dan tarik hingga mereka terpisah lagi.

Karet busa di sepanjang retakan (patahan) akan pecah dan kedua potongan itu akan terlepas satu sama lain.

Perpecahan tiba-tiba dari balok karet busa adalah gempa bumi. Itulah yang terjadi sepanjang gerakan sesar mendatar (strike-slip fault).

Itulah tadi penjelasan sederhana mengenai terjadinya gempa bumi, bagikan artikel ini ya agar makin banyak orang tahu!

BACA SELANJUTNYA

Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter