Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Senjata hipersonik menjadi senjata yang wajib dimiliki oleh negara adidaya dengan budget militer besar. Tercatat beberapa negara seperti Rusia, Cina, dan Amerika Serikat sedang mengembangkan senjata ini.
Laporan dari USAF (United States Air Force ) atau Angkatan Udara Amerika Serikat mengungkapkan bahwa mereka baru saja melakukan kontrak terbuka untuk mengembangkan senjata baru.
Senjata ini masuk sebagai kategori senjata hipersonik dan Angkatan Udara Amerika Serikat siap bekerja sama dengan pihak swasta dalam proses pengembangannya.
Postingan tersebut menjadi tanda bahwa Pentagon melirik senjata hipersonik sebagai senjata yang menjadi prioritas mereka di masa depan.
Baca Juga
Dalam 2 tahun terakhir, senjata hipersonik yang mempunyai teknologi tinggi menjadi sebuah ajang perlombaan internasional dan memiliki anggaran hitam atau ''anggaran tersembunyi''.
Dapat ditebak, negara-negara yang mengikuti perlombaan senjata internasional terkait senjata hipersonik adalah Cina, Rusia, dan Amerika Serikat.
Senjata hipersonik melebih kecepatan di atas rata-rata dan dapat mengincar target dengan sekejap.
Target akan menjadi serpihan-serpihan kecil tanpa ada ''tanda'' atau pemberitahuan sebelumnya.
Dikutip dari The Drive, USAF memiliki empat senjata hipersonik dan menggunakan B-52 sebagai platform peluncuran.
Program lainnya berbentuk kapal selam yang memiliki kecepatan tinggi. Sementara proyek lainnya berbentuk pesawat hipersonik yang dapat digunakan berkali-kali.
Sementara itu, program terakhir masih dirahasiakan pengembangannya.
Pemain swasta yang diprediksi akan tertarik untuk mengembangkan teknologi senjata hipersonik adalah Boeing dan Raytheon.
Kontrak pertama yang dilakukan pada April 2018 diketahui mengembangkan sesuatu yang disebut dengan Hypersonic Conventional Strike Weapon (HCSW) atau senjata hipersonik tahap awal.
Senjata hipersonik ini diharapkan dapat melaju setidaknya lima kali lebih cepat daripada kecepatan suara atau Mach 5. Pengukuran Mach 1 pada permukaan laut adalah 1.226 km/ jam.
Bisa dibayangkan bagaimana kecepatan senjata hipersonik yang dapat melaju mencapai lebih dari 6.000 km/ jam.
Prototipe bomber hipersonik (cikal bakal senjata hipersonik) sebenarnya telah diujicobakan oleh para peneliti militer Amerika Serikat pada tahun 2011.
Bomber hipersonik tanpa awak atau sering disebut HTV-2 dapat mencapai kecepatan Mach-20. Namun setelah itu, bomber hipersonik langsung kehilangan kendali.
Amerika Serikat tak sendirian dalam mengembangkan teknologi senjata hipersonik. Cina sudah bersiap menguji Hypersonic Wave Rider atau Xingkong-2 pada tahun ini.
Rusia juga tengah bersiap meluncurkan pesawat jet hipersonik lengkap dengan senjatanya di tahun 2020.
Perlombaan senjata hipersonik antar negara tersebut semakin menarik namun itu juga dapat membahayakan apabila digunakan dalam perang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Apakah Layar OLED Lebih Mudah Rusak Dibanding IPS LCD?
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China