Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Rabu, 31 Oktober 2018 | 15:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam dunia penerbangan, pilot dan awak kabin memang sering dianggap sebagai bagian penting yang mendukung perjalanan yang dilakukan. Faktanya, bukan cuma itu, salah satu bagian yang penting untuk menjamin perjalanan aman adalah petugas Air Traffic Controller.

Petugas yang secara khusus bertugas di menara Air Traffic Controller ini mengemban tugas penting sebagai pemantau lalu lintas penerbangan.

Tidak heran jika pekerjaan ini dianggap paling membuat stress. Pasalnya, ada bagian hidup dan mati yang dipertaruhkan dalam setiap tugasnya. Tugas krusial ini semakin berat dengan cuaca buruk atau bahkan pembajakan yang dilakukan oleh teroris.

Untungnya, pekerjaan ini dilengkapi dengan kemampuan manusia yang luar biasa serta kecanggihan teknologi.

Tugasnya, tentu untuk memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara. Sekaligus untuk mencegah setiap pesawat berada terlalu dekat satu sama lain, mencegah tabrakan, dan membantu menghindari pesawat dari berbagai rintangan.

Ilustrasi pesawat. (pexels/Juhasz Imre)

Petugas ATC juga berperan penting untuk mengatur kelancaran lalu lintas, membantu pilot dalam keadaan darurat, memberikan berbagai informasi pada pilot seperti informasi cuaca, navigasi, hingga informasi lalu lintas.

Sebagai rekan terdekat pilot saat mengudara, ATC jelas punya peran penting. Setiap gerakan atau keputusan yang akan dilakukan pilot haruslah sesuai dan mendapat persetujuan dari petugas ATC.

Teknologi yang canggih memang memberikan pengaruh yang cukup bagi seorang petugas ATC. Namun, teknologi dalam ruangan ATC hanya berfungsi sebatas memberikan informasi.

Seluruh keputusan dan tindakan yang diambil demi penerbangan, diputuskan berdasarkan hasil analisis antara petugas dan informasi yang diberikan.

Setiap petugas biasanya akan menerima informasi dari 26 sistem lalu lintas udara untuk kemudian didiskusikan bersama departemen maskapai penerbangan.

Ilustrasi pesawat terbang. (Unsplash/Blake Guidry)

Beberapa jam sebelum pesawat take-off, seluruh informasi ini akan diberikan. Informasi tersebut antara lain berisi arah penerbangan, kecepatan, ketinggian, dan informasi lainnya. Jika kemudian ada beberapa perubahan, petugas dan pilot akan berkomunikasi melalui radio atau data satelit.

Data mengenai penerbangan ini juga mencakup informasi mengenai kemungkinan pesawat akan bertemu dengan pesawat lainnya. Sehingga tindakan apa saja yang perlu pilot ambil agar tidak menimbulkan tabrakan antara kedua pesawat.

Petugas Air Traffic Controller melakukan pengaturan lalu lintas udara di menara atau tower. Aerodrome Control Tower, menara yang tinggi ini berfungsi untuk melihat dengan jelas keadaan landasan pacu. Sedangkan Approach Control Unit dan Area Control Centre berada di ruangan yang terletak dengan tower untuk memudahkan koordinasi.

Selain bangunan yang menjulang tinggi seperti menara Air Traffic Controller, teknologi mumpuni, tenaga manusia yang dilatih khusus juga menjadi pendukung dunia penerbangan yang krusial dan tentunya bukan pekerjaan mudah.

BACA SELANJUTNYA

Startup Teknologi Ini Buat Pesawat Kargo Listrik Otonom Terbesar di Dunia