Rabu, 17 April 2024
Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 02 November 2018 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam mitologi suku Maya, gua-gua dan lubang-lubang pembuangan adalah ''gerbang dunia bawah''. Tempat misterius itu sangat penting karena dipercaya sebagai sumber air tawar utama bagi peradaban suku Maya.

Peradaban suku tersebut sudah sangat tua dan tercatat mereka sudah mendominasi dataran tinggi batu kapur Semenanjung Yucatan sejak 2000 SM hingga 1600 SM.

Di kota Maya Chichén Itzá the Cenote Sagrado atau sering diartikan sebagai ''sumur suci'' atau ''sumur pengorbanan'', tempat tersebut memiliki aura misterius.

Diameter sebesar 70 meter dan dikelilingi dengan tebing terjal sedalam 27 meter merupakan situs religius penting bagi suku Maya.

Situs ini didedikasikan sebagai ritual keagamaan bagi dewa hujan milik suku Maya yaitu Dewa Chaac.

Sumber air dan tempat ritual suku Maya. (Wikipedia/ Salhedine)

Pada tahun 1897, para arkeolog dan juga peneliti menemukan sebuah poros vertikal atau lubang dalam di bawah piramida El Osario.

Poros itu membentuk sebuah pintu atau ''gerbang'' yang membentang hampir 40 kaki atau 12 meter.

Terdapat penemuan benda-benda yang terbuat dari giok, lonceng tembaga, batu kristal, dan cangkang di dalam reruntuhan poros tersebut.

Itu mengindikasikan bahwa lubang itu pernah digunakan sebagai ritual keagamaan.

Berdasarkan penemuan itu, para arkeolog dan peneliti modern di tahun 2018 kembali lagi ke sebuah piramida suku Maya yang lebih besar, piramida Kukulcan.

Mereka berspekulasi bahwa sebuah gua atau pintu bawah tanah bisa terdapat di bawah piramida.

Karena penggalian tidak mungkin, peneliti menggunakan pencitraan resistivitas listrik (ERI atau Electrical Resistivity Imaging) untuk memetakan bangunan bawah tanah di bawah piramida.

Hasil pemindaian ERI di bawah piramida Kukulcan. (Chavez)

Sesuai prediksi, peneliti menemukan ''gerbang dunia bawah'' lain yang tersembunyi di bawah piramida Kukulcan.

Rongga yang ditemukan memanjang dengan kedalaman hingga 70 kaki atau 20 meter. Dikutip dari Forbes, menurut para ahli penemuan itu bukanlah sebuah kebetulan.

Sinkhole yang ditemukan dianggap sebagai gerbang antara dunia manusia dan dunia bawah.

Dengan membangun kuil atau piramida di atasnya, suku Maya percaya bahwa mereka bisa menghubungi dewa atau iblis.

Peneliti masih percaya bahwa gerbang dunia bawah suku Maya masih banyak tersembunyi di kuil lainnya dan mereka berencana melakukan penelitian secara mendalam.

BACA SELANJUTNYA

Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya