Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Komunitas yang terdiri lebih dari 1.000 ilmuwan menghabiskan waktu 10 tahun untuk mempelajari kehidupan bawah tanah. Penelitian yang ada diharapkan dapat membantu manusia dalam menemukan kehidupan asing atau alien di luar Bumi.
Deep Carbon Observatory (DCO) yang menaungi para ilmuwan tersebut mempelajari karbon bawah tanah. Seperti yang telah diketahui karbon dapat ditemukan dalam segala hal mulai dari organisme hidup hingga bahan bakar fosil.
Misi yang dilakukan oleh para ilmuwan tersebut sebenarnya akan berakhir pada Oktober 2019.
Namun pada Senin (10/12/2018), mereka melaporkan apa yang mereka temukan sejauh ini.
Baca Juga
Dalam proyek tersebut, para ilmuwan DCO mengebor lubang di ratusan situs di seluruh permukaan Bumi dan dasar laut.
Dari sampel yang mereka kumpulkan di situs tersebut, mereka dapat menentukan ukuran Biosfer dalam 2 hingga 2,3 miliar kilometer kubik.
Para ilmuwan memperkirakan total massa semua karbon dalam ekosistem bawah tanah itu antara 16,5 hingga 25,3 miliar ton.
Itu berarti 245 hingga 385 kali massa karbon semua manusia di Bumi.
Laporan yang baru dirilis oleh DCO menemukan bahwa keragaman genetik di bawah tanah ternyata sebanding atau bahkan lebih besar dari kehidupan di atas permukaan Bumi.
Ini juga menyisakan pertanyaan lainnya, seperti apakah kehidupan bawah tanah dimulai di dari permukaan dan bergerak ke bawah atau sebaliknya.
''Memperluas pengetahuan kita tentang kehidupan bawah tanah akan menginspirasi wawasan baru tentang kelayakan planet,'' kata salah satu peneliti DCO, Fumio Inagaki, dikutip dari Futurism.
Kehidupan di bawah permukaan Bumi dapat menuntun ilmuwan meneliti kehidupan asing atau alien di planet lain.
Inagaki juga menjelaskan bahwa penelitian dapat mengungkap mengapa kehidupan muncul di planet kita dan apakah kehidupan tetap ada di bawah permukaan Mars.
Kehidupan asing atau alien dalam bentuk organisme sederhana diyakini keberadaannya oleh para ilmuwan.
Data mengenai kehidupan bawah tanah diharapkan dapat membantu memecahkan misteri keberadaan makhluk asing atau alien.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Bukan RRQ Lemon, Jonathan Liandi Sebut Player Ini 'The Real Alien' di MPL Indonesia
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia