Hitekno.com - Belum lama ini, beberapa ilmuwan Cina sukses menemukan cara untuk ubah tembaga menjadi emas. Ajaib?
Hal ini terungkap dalam sebuah hasil penelitian yang diterbitkan di Science Advances. Walaupun terkesan mustahil, namun akhirnya para ilmuwan ini berhasil melakukannya.
Para ilmuwan ini awalnya mengubah tembaga menjadi logam sebelum kemudian mengubahnya lagi menjadi logam yang hampir identik dengan emas.
Bagaimana caranya? Para ilmuwan ini pertama-tama melakukan bombardir atom tembaga dengan plasma argon berenergi tinggi yang sukses mengubah struktur elektron tersebut menjadi logam.
Akibat proses ini, titik beku berhasil berubah menjadi nol valensi yang sukses membuat tembaga menjadi kurang reaktif dan mulai berubah menjadi logam mulia layaknya emas atau perak.
Terjadinya proses bombardir atom tembaga ini membuat nanopartikel tembaga akhirnya mencapai kinerja katalitik yang mirip dengan emas dan perak.
Hasil penemuan ini membuat para ilmuwan mengibaratkan tembaga yang dapat diubah dari 'ayam' menjadi 'phoenix' yang sangat istimewa.
Tidak digunakan untuk membuat kaya para peneliti, rupanya hasil penelitian ini akan digunakan sebagai langkah penting yang dapat menguntungkan siapa saja dalam menghadapi tantangan dunia modern.
Ketahanan terhadap oksidasi dan reaktivitas yang rendah rupanya membuat emas dan perak sangat sesuai untuk digunakan dalam proses kimia canggih yang mampu mengubah batubara menjadi sumber daya yang berguna layaknya etanol.
Jika kamu tertarik untuk mengembangkan tembaga menjadi emas, banyak-banyak belajar ke para ilmuwan asal Cina ini ya.
Baca Juga:
Ngeri, Hidung Bocah Ini Jadi Tempat Bersarang Hewan Aneh
Tidak dipungkiri jika penemuan para ilmuwan Cina yang berhasil mengubah tembaga menjadi emas ini dapat sangat berguna untuk masa-masa mendatang. Cukup ajaib kan, gimana menurutmu?
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ternyata Film Horor Bisa Latih Mental Hadapi Stres
-
Ilmuwan Temukan Topeng dan Cangkir Berusia 5.000 Tahun, Terbuat dari Tulang Manusia
-
BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas, Musim Pancaroba dan Posisi Matahari Jadi Alasan
-
AI Bisa Ciptakan Virus yang Membunuh Bakteri, Haruskah Manusia Takut?
-
Gerhana Bulan 7-8 September 2025: Jam, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya di Indonesia