Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti yang berada di bekas situs suku Maya kuno dikagetkan dengan sebuah ''makam'' yang unik. Dikira sebelumnya sebagai makam, ternyata benda tersebut justru tempat pemandian uap milik suku Maya.
Pemandian uap, ditemukan di kota Maya kuno, Nakum, yang sekarang dikenal sebagai Guatemala.
Tempat untuk mandi uap tersebut memiliki fragmen keramik yang terpecah-pecah dan obsidian (alat pemotong kuno) di dalamnya.
Jarosaw raka, asisten profesor arkeologi Dunia Baru dari Jagiellonian University, Polandia mengatakan bahwa tempat tersebut berfungsi sebagai sarana ritual.
Baca Juga
Peneliti menjelaskan bahwa orang Maya kuno dan suku modern sering mengaitkan pemandian uap dengan aktivitas ritual.
Pemandian tidak hanya untuk mencuci tubuh, tetapi juga untuk membersihkan jiwa mereka secara simbolis sebelum peristiwa penting.
''Ini adalah salah satu pemandian uap tertua di Mesoamerica,'' kata raka dikutip dari Live Science.
Peneliti menambahkan bahwa situs tersebut memiliki umur lebih dari 2.500 tahun.
Elit kuno, ribuan tahun yang lalu, termasuk imam, kemungkinan mandi di tempat seperti ini sebelum memimpin suatu upacara.
Dalam kepercayaan suku Maya, gua dan pemandian uap diperlakukan dengan cara yang hampir sama.
Mereka dianggap sebagai portal untuk masuk ke Dunia Bawah, dunia yang dihuni oleh dewa dan leluhur.
Gua dan pemandian uap juga dikaitkan dengan upacara panen dan tempat asal air yang memberi kehidupan.
Suku Maya juga membangun cara mudah untuk memasuki bak mandi.
Kedua sisi terowongan memiliki tangga menuju ruang uap. Di seberang pintu masuk ada perapian berbentuk oval, tempat batu-batu besar kemungkinan ditempatkan.
Batu-batu itu akan dipanaskan dan disiram dengan air untuk menghasilkan uap.
Peneliti menemukan bahwa suku Maya menggunakan pemandian uap dari sekitar 700 SM hingga 300 SM.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Tersembunyi di Hutan, Arkeolog Temukan Kota Kuno dari 2.000 Tahun Silam
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku