Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jika di Bumi satu hari adalah 24 jam, beda dengan di planet Saturnus. Satu hari di planet Saturnus ternyata hanya memiliki durasi 10 jam, 33 menit dan 38 detik.
Apa yang membuat perbedaan waktu satu hari di Bumi dengan planet Saturnus ini? Hal ini dijelaskan oleh hasil penelitian baru.
Para peneliti dari Cassini Project Scientist mengklaim telah berhasil menghitung lamanya waktu satu hari di planet Saturnus.
Dalam hasil riset yang dipublikasikan NASA, satu hari di planet Saturnus memiliki durasi 10 jam, 33 menit dan 38 detik.
Baca Juga
Hasil ini didapatkan setelah para peneliti menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit antariksa Cassini yang berhenti beroperasi pada September 2017.
Dalam studi itu, pakar tidak melihat planet Saturnus secara langsung, melainkan menggunakan pembanding dengan melihat pergerakan cincinnya.
Metoda perhitungan tadi pertama kali diungkapkan pada 1982, namun baru berhasil diujicoba setelah satelit Cassini mengakhiri tugasnya, sekaligus memberikan laporan secara keseluruhan.
''Peneliti menggunakan gelombang di cincin untuk mencari tahu bagian interior Saturnus dan muncul karakter mendasar dari planet ini, yang telah lama dicari,'' ujar salah satu peneliti, Linda Spilker, seperti dilansir dari Space pada Selasa (22/1/2019).
''Dan inilah hasil yang solid. Cincin itu adalah jawabannya,'' imbuh Linda Spilker.
Sebelumnya, perhitungan waktu satu hari di planet Saturnus sulit ditentukan karena bentuknya yang termasuk dalam kategori planet gas.
Hal ini membuat para peneliti tidak bisa menentukan hasilnya hanya dengan menunggu planet ini berotasi atau memonitor suatu landmark. Yang biasanya mereka lakukan untuk menghitung hari di planet berbatu seperti Mars.
Selain itu, kesulitan yang dialami para peneliti juga bertambah seiring kemiringan medan magnetik Saturnus yang hampir sejajar dengan sumbu rotasinya. (Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Kolaborasi Planet Ban dan Gojek, Hadirkan Program Khusus Mitra Driver
-
Ilmuwan Ungkap Air di Bumi Lebih Tua dari Matahari, Kok Bisa?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit di Saturnus Ini Diduga Kuat Punya Kehidupan