Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Jum'at, 08 Februari 2019 | 15:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Kawanan Serigala yang digunakan untuk penelitian diketahui telah bermigrasi dan kembali ke daratan utama Amerika Serikat. Sekelompok peneliti diketahui sengaja meletakkan kawanan serigala di Isle Royale National Park sebagai bagian dari penelitian.

Peneliti tidak menyangka bahwa Polar Vortex dapat menciptakan ''jembatan es'' dari perairan yang membeku.

Jembatan es tersebut digunakan oleh kawanan serigala yang digunakan untuk penelitian bermigrasi ke daratan utama Amerika Serikat.

Menurut laporan dari Reuters, Polar Vortex semakin membuat suhu makin mengkhawatirkan dan setidaknya telah menyebabkan kematian hingga 21 orang di Amerika Serikat.

Temperatur angin dingin di Park Rapids, Minnesotta bahkan dapat menyentuh minus 40 derajat Celcius.

Polar Vortex akan menyebarkan angin yang ekstra dingin yang dimulai dari Kanada dan menyebar ke sebagian wilayah Amerika.

Jejak serigala ketika bermigrasi. (Michigan Tech University)

Udara beku yang bergerak di sekitar Kutub Utara berpindah ke selatan sehingga mencapai beberapa tempat di Amerika Serikat terutama di Midwest.

Kawanan serigala memanfaatkan air yang membeku untuk kembali ke daratan utama.

Peneliti mengetahui bahwa kawanan serigala satu per satu bermigrasi berkat pelacakan GPS yang ditanam di serigala betina.

Mark Romanski pimpinan proyek di Isle Royale National Park telah memantau pelacakan GPS dan melihat pergerakan mereka dari 27 Januari hingga 2 Februari 2019.

Taman Nasional Isle Royale terletak di Danau Superior dan berjarak 35 kilometer dari Kanada serta sekitar 29 kilometer dari Minnesota.

Ilustrasi perairan Midwert, Amerika Serikat yang ikut membeku. (Twitter/ Mikeseidel)

Peneliti memiliki rencana ambisius untuk memindahkan lebih dari dua lusin serigala ke taman nasional tersebut selama beberapa tahun ke depan.

Namun mereka harus bekerja ekstra keras setelah melihat satu per satu serigala justru bermigrasi ke daratan utama Minnesotta.

Puluhan serigala harus dimasukkan ke taman nasional tersebut agar menjadi predator untuk mengendalikan populasi moose (rusa besar asal Amerika Serikat).

Lebih dari 1.500 moose hidup di Isle Royale dan populasi mereka berkembang pesat.

Proses migrasi serigala sesuai data GPS. (National Park Service)

Kondisi itu membuat pengurus taman nasional khawatir sehingga mengaktifkan proyek ''Wolf and Moose''.

''Kita tahu serigala dapat kembali ke wilayah asalnya. Kita tidak memperkirakan bahwa akan ada Polar Vortex yang menciptakan jembatan es beberapa bulan setelah hewan-hewan itu dipindahkan,'' kata Romanski dikutip dari MLive.

Para peneliti juga menemukan fakta bahwa ketika kita memindahkan serigala kurang dari 129 kilometer dari wilayah asalnya, mereka cenderung bermigrasi kembali.

Kini peneliti harus berpikir ulang mengenai cara memindahkan ulang kawanan serigala yang bermigrasi tersebut agar pengendalian populasi mencapai target.

BACA SELANJUTNYA

Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?