Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kawanan Serigala yang digunakan untuk penelitian diketahui telah bermigrasi dan kembali ke daratan utama Amerika Serikat. Sekelompok peneliti diketahui sengaja meletakkan kawanan serigala di Isle Royale National Park sebagai bagian dari penelitian.
Peneliti tidak menyangka bahwa Polar Vortex dapat menciptakan ''jembatan es'' dari perairan yang membeku.
Jembatan es tersebut digunakan oleh kawanan serigala yang digunakan untuk penelitian bermigrasi ke daratan utama Amerika Serikat.
Menurut laporan dari Reuters, Polar Vortex semakin membuat suhu makin mengkhawatirkan dan setidaknya telah menyebabkan kematian hingga 21 orang di Amerika Serikat.
Baca Juga
Temperatur angin dingin di Park Rapids, Minnesotta bahkan dapat menyentuh minus 40 derajat Celcius.
Polar Vortex akan menyebarkan angin yang ekstra dingin yang dimulai dari Kanada dan menyebar ke sebagian wilayah Amerika.
Udara beku yang bergerak di sekitar Kutub Utara berpindah ke selatan sehingga mencapai beberapa tempat di Amerika Serikat terutama di Midwest.
Kawanan serigala memanfaatkan air yang membeku untuk kembali ke daratan utama.
Peneliti mengetahui bahwa kawanan serigala satu per satu bermigrasi berkat pelacakan GPS yang ditanam di serigala betina.
Mark Romanski pimpinan proyek di Isle Royale National Park telah memantau pelacakan GPS dan melihat pergerakan mereka dari 27 Januari hingga 2 Februari 2019.
Taman Nasional Isle Royale terletak di Danau Superior dan berjarak 35 kilometer dari Kanada serta sekitar 29 kilometer dari Minnesota.
Peneliti memiliki rencana ambisius untuk memindahkan lebih dari dua lusin serigala ke taman nasional tersebut selama beberapa tahun ke depan.
Namun mereka harus bekerja ekstra keras setelah melihat satu per satu serigala justru bermigrasi ke daratan utama Minnesotta.
Puluhan serigala harus dimasukkan ke taman nasional tersebut agar menjadi predator untuk mengendalikan populasi moose (rusa besar asal Amerika Serikat).
Lebih dari 1.500 moose hidup di Isle Royale dan populasi mereka berkembang pesat.
Kondisi itu membuat pengurus taman nasional khawatir sehingga mengaktifkan proyek ''Wolf and Moose''.
''Kita tahu serigala dapat kembali ke wilayah asalnya. Kita tidak memperkirakan bahwa akan ada Polar Vortex yang menciptakan jembatan es beberapa bulan setelah hewan-hewan itu dipindahkan,'' kata Romanski dikutip dari MLive.
Para peneliti juga menemukan fakta bahwa ketika kita memindahkan serigala kurang dari 129 kilometer dari wilayah asalnya, mereka cenderung bermigrasi kembali.
Kini peneliti harus berpikir ulang mengenai cara memindahkan ulang kawanan serigala yang bermigrasi tersebut agar pengendalian populasi mencapai target.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Ilmuwan Temukan Mikroba di Kutub yang Bisa Urai Plastik
-
Pertama di Dunia, Ilmuwan Berhasil Ciptakan Transistor dari Kayu
-
Mencairnya Es di Antartika Bakal Bawa Dampak Buruk ke Laut, Ini Sebabnya
-
Ketar-ketir dengan Starlink-nya Elon Musk, China akan Luncurkan 13000 Satelit
-
Ilmuwan Temukan Microplastik di Pembuluh Darah Manusia, Miris
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku
-
Prediksi Badai Dahsyat yang Picu Polemik, Peneliti BRIN Akhirnya Minta Maaf