Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Serigala Kanada abu-abu (Canis lupus) akan diterbangkan langsung ke sebuah wilayah yang disebut Isle Royale. Mereka akan dibawa oleh ilmuwan menggunakan helikopter untuk menjalani misi khusus.
Selanjutnya, serigala Kanada tersebut akan diterjunkan dari udara untuk mengintai target yang pernah diajarkan oleh ilmuwan sebelumnya.
Namun santai saja, serigala tidak akan diterjunkan dari udara secara langsung. Mereka akan menghadapi adaptasi perlahan dan akan diturunkan pelan-pelan menggunakan helikopter.
Isle Royale merupakan sebuah Taman Nasional di pulau yang terpisah dari daratan negara bagian Michigan, Amerika Serikat.
Baca Juga
Daerah tersebut merupakan sebuah taman konservasi dengan luas pulau sekitar 2.300 kilometer.
Berdasarkan penelitian dari ilmuwan, populasi rusa telah meledak menjadi tak terkendali semenjak predator di pulau itu (anjing liar dan serigala) berkurang drastis.
Lebih dari 1.500 moose (rusa besar asal Amerika Serikat) hidup di Isle Royale dan populasi mereka berkembang pesat.
Karena itu, ilmuwan akan mengirimkan 4 serigala Kanada yang terdiri dari 3 serigala betina dan 1 serigala jantan.
Spesialis satwa liar dan peneliti di Ontario Ministry of Natural Resources and Forestry (OMNRF) berharap bahwa hadirnya serigala tersebut menghidupkan lagi populasi serigala di tempat itu.
Populasi serigala di Isle Royale berkurang drastis, dari tahun 1980 yang masih ada 50 ekor menjadi hanya 2 ekor di tahun 2016.
Di masa lalu, Isle Royale biasanya terhubung dengan daratan utama Michigan melalui jembatan es selama 50 hari dalam setahun ketika musim dingin. Itu memungkinkan serigala datang dan pergi sesuka mereka.
Namun karena perubahan iklim dan tak tentunya cuaca, keberadaan jembatan es menjadi tak menentu sehingga menyebabkan populasi serigala berkurang drastis.
Dikutip dari IFLScience, ilmuwan akan menambah 14 hingga 24 ekor serigala Kanada dalam 3 hingga 4 tahun ke depan.
Serigala telah dilatih untuk memburu rusa besar sehingga diharapkan dapat mengendalikan populasi.
Jumlah rusa yang terlalu banyak membuat hewan herbivora lain mati karena kelaparan. Hal itu disebakan mereka kalah bersaing dengan populasi rusa yang terlampau banyak.
''Serigala jantan ini sekitar 90 pon (40,8 kilogram), hampir pasti dia akan tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka menemukan seekor rusa besar,'' kata Mark Romanski pemimpin peneliti di Isle Royale.
Serigala Kanada dengan misi khusus ini akan menjadi bahan penelitian lanjutan terkait dengan ''rewilding'' atau penambahan predator dalam mengurangi populasi hewan tertentu.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir