Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Christina Koch belum lama ini melalui akun Twitter pribadi miliknya mengunggah potret penampakan siang dan malam Bumi dari ISS atau Stasiun Internasional Luar Angkasa. Hasilnya tentu sangat mengagumkan.
Dalam unggahan akun Twitter miliknya @Astro_Christina, Christina Koch mengunggah potret Bumi yang diselimuti gelapnya malam dan terangnya siang yang terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Dari unggahannya tersebut, terlihat salah satu sisi Bumi tengah dirajai oleh kegelapan, sedangkan sisi lainnya disinari cahaya.
Momen ini disebut sangat jarang terjadi. Pasalnya ISS sangat jarang mengorbit pada titik transisi siang dan malam.
Baca Juga
Untuk beberapa astronot, fenomena ini cukup menakutkan sehingga disebut sebagai twilight zone.
Melalui cuitannya, Christina Koch menjelaskan bahwa IS hanya beberapa kali dalam setahun melakukan orbit untuk sejajar dengan garis bayangan siang dan malam Bumi.
Lebih lanjut, Christina Koch mengaku dibuat terpukau dengan penampakan menakjubkan tersebut. Dirinya juga menyebut bahwa tidak semua astronot dapat menemukan fenomena tersebut.
Christina Koch juga menjelaskan bahwa fenomena ini adalah hal yang paling ia sukai. Menurutnya, memandang Bumi dari luar angkasa adalah pengalaman yang mampu membuatnya menjadi lebih rendah hati dan menginspirasinya.
''Kami astronot umunya melayang atau berada di bawah sinar matahari, tidak pernah melewati bayangan Bumi dari matahari, dan kami harus berada di Bumi yang waktunya adalah fajar atau senja..'' tulisnya.
Christina Koch nantinya akan menghabiskan waktu selama satu tahun di luar angkasa bersama sesama astronot seperti Nick Hague dan Alexey Ovchinin.
Bagaimana dengan hasil foto penampakan siang dan malam Bumi dari ISS karya Christina Koch ini? Cukup membuatmu takjub belum?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia dan NASA Rebutan Stasiun Luar Angkasa, Kenapa?
-
Rusia Siap Cabut dari ISS, Kenapa?
-
Terancam Kena Hantaman Puing Satelit Militer Rusia, ISS Harus Pindah
-
Kembali Ditemukan Retakan Pada Stasiun Luar Angkasa, Bahaya?
-
Gegara Ini, NASA Tunda Perjalanan Luar Angkasa Astronot di ISS
-
Dikira UFO, Ini Penjelasan Tentang "Cahaya Aneh" yang Terekam ISS
-
ISS Foto Kilauan Matahari di atas Laut Timor Antara Indonesia dan Australia
-
Terjadi Lagi, Sampah Luar Angkasa Tabrak ISS
-
Lengan Robotik ISS Rusak Dihantam Sampah Luar Angkasa
-
Merinding, Ini 11 Kejadian Seram yang Dialami Astronot di Luar Angkasa