Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pernahkah kamu melihat Planet Saturnus dengan jelas? Kalau belum, bulan Juli 2019 jadi waktu yang tepat untuk menyaksikan keindahan planet ini.
Kenapa Juli 2019 nanti jadi waktu yang tepat untuk melihat Planet Saturnus ini? Dikutip dari in-the-sky.org melalui Suara.com, Planet Saturnus akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi.
Kondisi ini dalam astronomi disebut sebagai oposisi Saturnus. Peristiwa oposisi Saturnus ini sendiri akan terjadi pada 9 Juli 2019 mendatang.
Planet Saturnus akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari di langit atau dengan kata lain, ketika Matahari terbenam, maka Planet Saturnus baru terbit.
Baca Juga
Ketika oposisi terjadi, posisi Matahari, Bumi, dan Planet Saturnus akan berada sejajar di bidang tata surya sehingga membuat jarak antara Bumi ke Planet Saturnus lebih dekat daripada waktu lainnya selama 2019.
Meskipun "dekat", namun planet bercincin itu tetap mengorbit Matahari 9,56 kali lebih jauh dari Bumi sehingga ukuran diameter sudutnya tidak banyak bervariasi.
Nantinya Planet Saturnus akan terletak pada jarak 9,03 AU, dengan catatan 1 AU adalah 150 juta km.
Menggunakan perhitungan ini, Planet Saturnus akan muncul pada diameter sudut 18,4 detik busur dan bersinar dengan magnitudo visual 0,1.
Oleh karena itu, pengamat diharapkan menggunakan bantuan teleskop untuk bisa melihat cincin Saturnus.
Di Indonesia sendiri, Planet Saturnus akan muncul antara pukul 18.30 dan 05.26 waktu setempat di konstelasi Sagitarius.
Planet Saturnus akan mencapai titik tertingginya pada pukul 23.56 dan berada setinggi 74 derajat di atas cakrawala selatan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
- Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
- UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
- Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
- Sempat Terpukul Mundur Gara-Gara Sanksi AS, Industri Chip China Mulai Pulih
- Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
- Nvidia Kerja Sama Bareng MediaTek, Mau Bikin Apa, nih?
- Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
- Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
- Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
Berita Terkait
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Satelit di Saturnus Ini Diduga Kuat Punya Kehidupan
-
Ilmuwan Ingin Digelar Misi Pencarian Alien dan Kehidupan di Uranus dan Bulan Saturnus
-
Misi Cassini NASA Bagikan Data Kedalaman Laut Terbesar di Bulan Saturnus
-
Jelang Natal, Jupiter dan Saturnus Akan Bertemu Setelah 800 Tahun
-
Jupiter dan Saturnus Lakukan "Pendekatan", Astronom Sebut Fenomena Langka
-
NASA Temukan Molekul Misterius di Atmosfer Bulan Saturnus, Apa Itu?
-
NASA Ungkap Temuan Molekul Aneh di Atmosfer Bulan Saturnus
-
Dicurigai Simpan Kehidupan, Bulan Saturnus Ini Punya Semburan Es Luar Biasa
-
Hasil Pengamatan Teleskop Hubble, Ini Penampakan Terbaru Saturnus