Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Minggu, 14 Juli 2019 | 20:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Mumi wanita berusia 3.000 tahun belum lama ini membuat arkeolog bertanya-tanya mengenai rahasia rambut halus dan utuhnya yang masih bertahan hingga saat ini. Usai melakukan penelitian mendalam, rahasia terkait hal ini akhirnya terungkap.

Dilansir dari Daily Mail, wanita-wanita bangsawan Mesir pada 3.000 tahun yang lalu sering memproduksi balsem khusus yang dipakaikan ke rambut. Hal ini berguna agar rambut terus halus dan utuh.

Setelah melakukan penelitian, para ilmuwan dari Kurchatov Institute, Moskow, Rusia menemukan bahwa balsem yang diproduksi tersebut merupakan hasil kombinasi lemak sapi, minyak jarah, lilin lebah, getah pinus dan minyak pistachio aromatik.

Usai meninggal dan akan dimumikan, wanita-wanita Mesir ini akan dibalut dengan dua ramuan pembalseman. Yang pertama untuk mengawetkan tubuh sedangkan yang kedua untuk mengawetkan rambut.

Berdasarkan hasil penelitian, wanita-wanita ini diawetkan pada masa milenium pertama atau Sebelum Masehi (SM).

Mumi dengan rambut halus. (Kurchatov Institute)

Untuk dapat melakukan penelitian dan menemukan bahan balsem khusus tersebut, para ilmuwan menggunakan spektrometri massa.

Kesulitan tentu dialami oleh para ilmuwan, mengingat mumi tersebut berasal dari waktu yang cukup lama yaitu beribu-ribu tahun lamanya.

Hasilnya, dalam analisa pertama, para ilmuwan menemukan adanya lemak sapi, minyak jarak, dan lilin lebah. Penelitian berikutnya akhirnya mengungkap adanya asam abietic dan dehydroabietic. Dua bahan ini merupakan asam yang berasal dari resin pohon pinus.

Yang terakhir, para ilmuwan menemukan bahwa mumi-mumi ini diolesi dengan minyak pistachio yang harus di rambut.

Demi dapat menemukan jawaban dari rasa penasaran para ilmuwan, digunakan teknologi modern layaknya Positron Emission Tomography (PET) dan computer tomography.

Mumi dengan rambut halus. (Kurchatov Institute)

Dua teknologi ini rupanya membantu ilmuwan untuk melakukan penelitian tanpa perlu mengeluarkan mumi-mumi ini dari peti.

Dari luar peti dengan menggunakan teknologi ini terlihat bahwa salah satu mumi sudah tidak memiliki kaki. Diduga kuat, kaki mumi ini sengaja dipotong. Sayangnya, belum ada penelitian lebih lanjut terkait hal tersebut.

Bersamaan dengan itu, juga ditemukan beberapa gulungan kain dan aksesoris ritual mumifikasi dalam peti mumi.

Berdasarkan dengan terungkapnya rahasia rambut mumi 3.000 tahun yang halus dan utuh ini penelitian akan terus dilanjutkan untuk menemukan rahasia-rahasia lainnya dari mumi-mumi ribuan tahun ini.

BACA SELANJUTNYA

Ada di Kuil Mesir, Arkeolog Temukan Harta Karun Tersembunyi dari Era Islam